Abdi Malik Rahardjo menunjukkan aplikasi rancangannya. (Foto: Istimewa) |
HADIRNYA aplikasi pemesan makanan memudahkan orang tua untuk tidak perlu repot menyediakan makanan untuk si buah hati. Makanan cepat saji yang dipesan memang mampu mengenyangkan seketika, hanya saja rendah akan nilai gizinya. Alih-alih mengenyangkan perut, justru menyebabkan berbagai macam penyakit yang diderita pada si buah hati. Salah satunya picky eater, yakni gangguan perilaku makan pada anak yang berhubungan dengan perkembangan psikologis tumbuh kembangnya.
“Biasanya kondisi picky eater disebabkan oleh kurangnya variasi makanan anak. Serta, ditandai dengan keengganan anak mencoba jenis makanan baru,” ungkap Abdi Malik Rahardjo, mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM mengungkapkan kegelisahannya. Dilatar belakangi hal tersebut, Malik bersama kawan satu fakultasnya Ersalita Rahmadhani Pratiwi menggagas aplikasi Android pemesan makanan alternatif bernama NutriChild-Go! Aplikasi ini menyediakan daftar menu makanan bergizi yang mampu dipesan oleh orang tua untuk buah hatinya.
Baca juga: KertubAR, Inovasi Mahasiswa UMM untuk Pembelajaran Biologi
Aplikasi ini, sambung Malik, diintegrasikan dengan fasilitas kesehatan yang terhubung dengan tenaga kesehatan seperti dokter, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga, melalui menu konseling, orang tua mendapatkan pengetahuan menu makanan bergizi yang baru setiap harinya, pemesanan makanan bergizi sesuai status gizi, pengetahuan cara memasak sehat melalui bimbingan memasak yang benar, serta mendapatkan pengetahuan cara memberi makan yang benar kepada buah hati.
Tidak hanya sebagai aplikasi pemesanan makanan, namun memiliki nilai pengetahuan dan keterampilan melalui bimbingan dan monitoring yang tersedia pada beberapa menu. “Sehingga harapannya mampu menjadi solusi dalam menuntaskan picky eater pada anak melalui peningkatan pengetahuan bagi orang tua dengan bekal pemberian informasi, bimbingan, serta monitoring mengenai pola konsumsi makanan bergizi pada anaknya,” ungkap mahasiswa angkatan 2017 asal Sidoarjo ini (7/9).
Baca juga: UMM Sabet 2 Gelar Lomba Inovasi Digital Kemendikbud
Berkat ide tersebut, gagasan aplikasi berbasis Android yang dituangkan melalui karya esay ini berhasil mendapatkan Juara 2 Essay Nutrition Competition 2020 tingkat nasional. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini dilaksanakan secara online pada 1 September 2020. Lomba ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan lainnya.
“Aplikasi NutriChild-Go! adalah solusi paling tepat dalam memberi bekal pengetahuan, bimbingan, dan monitoring bagi orang tua di era Adaptasi Kebiasaan Baru saat ini, melalui menu-menu yang disediakan oleh aplikasi NutriChild-Go!. Dengan adanya aplikasi tersebut dalam mengintervensi faktor risiko picky eater, harapannya akan terjadi penurunan prevalensi (jumlah orang penderita, red.) picky eater pada anak di Indonesia,” pungkas mahasiswa yang aktif di unit kegiatan Scientific Medico ini. (can)