Orang Tua Tempuh Rute Darat untuk Saksikan Rina Jadi Wisudawati Terbaik

Author : Humas | Senin, 14 September 2020 09:20 WIB
Rina Dwi Astika Duri. (Foto: Humas UMM)

Suprat dan Halipah memutuskan menempuh jalur darat sejauh ribuan kilometer untuk bisa menghadiri wisuda anak bungsunya Rina Dwi Astika Duri di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (14/9). Setidaknya lebih kurang seribu lima ratus kilometer jarak yang musti ditempuh keduanya dari Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ke Malang, Jawa Timur menggunakan kendaraan roda empat.

Keduanya tentu akan hadir dengan perasaan senang dan bangga, lantaran sang anak menjadi salah satu lulusan terbaik UMM pada wisuda periode II ini dengan IPK 3,93. Rina, sang anak, akan duduk berjajar bersama wisudawan terbaik lainnya di kursi khusus bagi wisudawan/wisudawati lulusan jenjang Doktoral (S3), jenjang Magister (S2), jenjang Sarjana (S1), jenjang Diploma Tiga (D-III) dan Program Profesi.

Rina memang dikenal sebagai sosok mandiri dan berprestasi. Bahkan, sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, Rina sudah mendapat beasiswa dari pemerintah daerahnya. Ia tidak perlu lagi membebani orang tuanya dengan kebutuhan biaya sekolah. Prinsip kemandirian ini juga yang Rina terapkan hingga ke kehidupan perguruan tinggi, dengan terdaftar sebagai mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi.

Baca juga: Dobrak Mitos Mahasiswa Organisatoris Telat Lulus

Bahkan, untuk kebutuhan sehari-harinya, Rina bertekad untuk bisa memeroleh penghidupan sendiri lewat memenangi sejumlah raihan prestasi pencak silat. Tak hanya di tingkat regional, melainkan juga nasional. Hobi ini Ia mulai sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ia merasa beruntung bisa melanjutkan hobinya itu dengan tergabung di unit kegiatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) UMM.

“Setiap ikut kegiatan, aku selalu nimbang-nimbang apa yang bisa ngembangin pribadi aku dan juga bisa bantu aku soal keuangan. Karena, kan, di UMM kalau ikut lomba dapat apresiasi dari kampus. Nah, di kampus ini yang sering ada lomba, kan, silat. Jadi langsung dari organisasi lain aku ngundurin diri dan aku fokus di PSHT. Tapi sedikit masih bisa fokus juga di beberapa kegiatan ekstra dan intra kampus,” ungkap Rina.

Kesibukannya mengejar prestasi di dunia olah raga membuat akademiknya tak lantas anjlok. Rina bahkan sempat menjadi ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Prodi Kesejahteraan Sosial. Meski mengaku tergolong sebagai mahasiswa yang biasa-biasa saja saat kuliah, Rina mampu lulus tepat waktu dan memeroleh nilai yang sangat memuaskan. Ia juga masih sempat aktif di organisasi profesi ekstra kampus.

Baca juga: Bikin Aplikasi Penerjemah Bahasa di ASEAN

Saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan, Malang Corupption Watch (MCW) menjadi tempat Rina untuk mempertajam keilmuannya selama di bangku kuliah. Rina hendak mengasah kompetensinya untuk terjun ke masyarakat, pengorganisiran, advokasi, serta membuat analisis-analisis kebijakan. Ia berharap, modal belajar selama di UMM dan MCW saat ini akan cukup menjadi modalnya kembali ke daerah.

“Aku punya niatan suatu saat nanti aku juga pingin buat NGO di daerahku. Karena melihat kondisi di daerahku itu kayak dari segi pendidikan udah jalan sih, tapi aksesnya  masih susah untuk kesananya. Sehingga banyak anak yang memutuskan untuk nggak melanjutkan sekolah. Terkhusus untuk jenjang SMA. Dengan aku mendirikan NGO, semoga bisa memperbaiki kondisinya. Utamanya di desaku sendiri,” pungkas Rina.

Baca juga: Tim UMM Jadi Finalis Kompetisi Bisnis Kemendikbud 2020

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, UMM telah mempersiapkan segala kebutuhannya. Termasuk mempersiapkan protokol kesehatan khusus. Di antaranya kendaraan pengantar wisudawan/wisudawati hanya 50 persen dari kapasitas maksimalnya, penumpang kendaraan tidak melebihi batas maksimal suhu tubuh 37,8 derajat, mengenakan masker selama kegiatan di kampus atau prosesi wisuda, membawa makanan dan minuman sendiri, serta mencuci tangan/pakai handsanitizer.

Selain itu, penyelenggaraan wisuda akan dilakukan secara marathon. Untuk wisuda periode III, prosesi wisuda akan diadakan secara bergelombang mulai 14 hingga 16 September. Sementara, untuk wisuda periode III diselenggarakan 19 hingga 22 Oktober. Dua periode wisuda ini untuk mengukuhkan calon wisudawan/wisudawati Program Pendidikan Doktor (S3), Program Pendidikan Magister (S2), Program Pendidikan Sarjana (S1), Program Pendidikan Diploma Tiga (D-3) dan Profesi. (can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image