Suasana pelatihan penulisan artikel ilmiah jurnal internasional bereputasi (Foto: Humas) |
Rangkaian program visiting professor Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali digelar. Kali ini UMM melaksanakan pelatihan penulisan artikel ilmiah jurnal internasional bereputasi. Acara ini berlangsung pada Sabtu (4/11) lalu dan diikuti dosen dari 100 perguruan swasta, 30 perguruan negeri serta dua peserta dari luar negeri. Mereka akan berada di Kampus Putih selama tiga hari untuk mengikutinya hingga tuntas.
Prof. Akhsanul In'am, Ph.D. selaku Direktur Pasca Sarjana UMM mengatakan bahwa agenda ini berusaha memberikan stimulan dan wawasan terkait penulisan jurnal internasional bereputasi (JIB). Menurutnya, pelatihan ini juga nantinya akan memberikan jalan baru bagi peserta untuk berkarya. Baik menulis karya sendiri ataupun bekerja sama dengan para peserta lain.
“Akan ada tiga gelombang di batch ini. Saya rasa, agenda ini juga bisa menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran dan akhirnya dapat saling bantu membantu agar kara yang ditulis dapat masuk di JIB,” tambahnya.
Baca juga : Mahasiswa UMM Sabet Juara Debat Akuntansi Nasional
In’am, sapaan akrabnya juga mengatakan para peserta akan didampingi saat penulisan. Mulai dari cara penulisan monograph, book chapter hingga referensi. Dengan begitu, para peserta bisa lancar dalma melakukan penelitian dan menuliskannya.
Lebih lanjut, ia juga merasa bahwa problem dosen dalam pengurusan kenaikan jabatan adalah penulisan karya ilmiah. “Kalau pendidikan dan pengabdian biasanya relatif lebih mudah. Maka acara ini hadir untuk membantu mencapai tujuan dari para peserta. Di akhir nanti mereka juga diwajibkan untuk publikasi karyanya, baik di bookchapter maupun JIB,” tutur In’am.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rekot IV UMM Dr. Sidik Sunaryo, M.Si. M.Hum. menuturkan bahwa menulis jurnal memang butuh perjuangan. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini. Selain itu juga perlu adanya kesungguhan dan niat yang jelas.
Baca juga : UMM-FURB Brazil Teken Kerja Sama Percepat Akselerasi Pendidikan
“Mudah-mudahan dengan beberapa hari mengikuti acara ini di UMM bisa memudahkan dan membuka jalan saudara-saudara. Selamat berdiskusi dan berlatih serta bertukar pikiran dan pengalaman,” imbuh Sidik.
Sementara itu, salah satu peserta Desak Nyoman Sithi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya mengaku baru pertama kali mengikuti program visiting professor. Menurutnya, agenda tersebut memberikan banyak hal dan manfaat baru. Tidak hanya memberikan teori, para pemateri juga turut mendampingi langsung.
“Kami juga diberi kiat-kiat agar bisa menjadi guru besar nantinya. Saya tentu berharap agenda ini bisa meningkatkan kemampuan para peserta dalam menulis, publikasi dan kolaborasi antara sivitas akademika. Begitupun dengan hubungan baik antar dosen dari berbagai universitas,” ujarnya mengakhiri. (wil)