Tim PMM UMM bersama dengan warga setempat (Foto: Istimewa) |
Padatnya gedung dan perumahan di perkotaan membuat lahan hijau berkurang. Hal itu juga yang dilihat oleh tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka merasa bahwa lahan hijau di sekitar Kecamatan Klojen, Kota Malang kurang mencukupi. Akhirnya bekerja sama dengan warga, kelima mahasiswa tersebut membangun Green Corner yang berlokasi di Kelurahan Sukoharjo. Kegiatan ini dimulai pada 27 November hingga 27 Desember tahun lalu.
Saat ditemui, Qorry Febriyardin koordinator tim menjelaskan bahwa dulunya lahan Green Corner tersebut merupakan rumah yang lama tidak ditinggali. Kemudian diambil alih oleh pihak Rukun Warga (RW). Sayangnya, banyak warga sekitar yang menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah. “Sempat dibangun taman di atasnya, namun malah menjadi kebun karena warga menanam sayuran dan buah,” terangnya.
Baca juga: Akuakultur UMM Inisiasi Kelas Profesional Industri Udang
Kemudian ia dan tim menawarkan konsep dan bahu membahu dengan pihak RW untuk merenovasi taman tersebut. Adapun konsep yang diberikan merupakan ide awal dari tim PMM bersama Awan Setia Dharmawan selaku dosen Pembina. “Namun ternyata Ketua RW punya ide tambahan, sehingga taman ini adalah kolaborasi dari kami dan warga setempat,” ungkapnya saat diwawancara.
Selain dari mahasiswa dan sumbangsih warga, pembangunan ini juga mendapatkan dukungan biaya dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang. Qorry, panggilan akrabnya, juga mengapresiasi antusiasme warga yang sudah ikut membantu. Bahkan anggota PKK juga menyediakan makanan, minuman hingga tempat beristirahat.
Baca juga: Peduli Sekolah Terdampak Pandemi, Mahasiswa UMM Turun Gunung
Ke depannya, timnya sudah berkomunikasi dengan Ahmad Zakaria selaku ketua RW untuk merawat taman yang sudah dibangun. Mereka juga berinisitasif untuk menambahkan sambungan WiFi bagi pengunjung. “Jadi tidak hanya sebagai lahan hijau, tapi juga bisa digunakan untuk kemanfaatan lain. Misalnya, untuk para siswa yang tengah melakukan pembelajaran daring,” tegasnya.
Qorry berharap agar Green Corner itu bisa menjadi taman bermain bagi anak-anak sekitar. Apalagi melihat tidak adanya lahan yang cukup bagi mereka. Mahasiswa kelahiran Sumbawa Besar itu menambahkan taman tersebut nantinya juga bisa difungsikan sebagai tempat untuk acara yang dilaksanakan oleh warga. (wil)