Peringati Hari Guru, FKIP UMM Nyanyikan Himne Guru Berjamaah

Author : Humas | Jum'at, 25 November 2022 06:01 WIB
Perayaan Hari Guru yang diikuti oleh civitas akademika UMM di GKB 1. (Foto: Wildan Humas)

Dalam rangka memperingati Hari Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan apresiasi serta aksi kepada guru-guru se-Indonesia melalui pembacaan puisi, diskusi dan menyanyikan himne guru. Adapun agenda yang dilaksanakan pada 25 November 2022 ini diikuti oleh dosen, karyawan, hingga mahasiswa Kampus Putih yang turut datang dan memeriahkan.

Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, MM. mengatakan, pendidikan merupakan faktor penting untuk membangun sebuah negara. Salah satunya dalam membentuk generasi penerus yang bertanggungjawab dan mampu mengatasi tantangan masa depan. “Nelson Mandela pernah menegaskan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia,” katanya.

Trisakti, sapaan akrabnya melanjutkan, peningkatan pendidikan harus selalu dilakukan. Hal itu dikarenakan zaman yang terus maju dan berubah sehingga sumber daya manusia unggul harus terus dilahirkan sesuai dengan zaman.

Baca juga: Gempa di Cianjur, Ini Kata Dosen UMM tentang Rumah Tahan Gempa

Ia juga menilai bahwa guru berperan penting dalam pendidikan. Mereka mendidik, mengarahkan, dan memberikan contoh ternaik bagi anak didiknya. Pun dengan upaya memerikan inspirasi agar anak bangsa mampu bermimpi tinggi dan menggapainya di masa depan nanti. Guru juga berjasa membentuk karakter generasi penerus bangsa dan melahirkan pemimpin terbaik untuk Indonesia.

“Maka dalam kesempatan ini FKIP UMM berterimakasih kepada seluruh guru yang sudah mewakafkan hidupnya demi mewujudkan pendidikan terbaik. Kami juga akan selalu memotivasi guru dan calon guru untuk terus berjuang di bidang pendidikan untuk mewujudka Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UMM, M. Nurudin. Menurutnya, FKIP tidak menuntut mahasiswanya untuk menjadi seorang guru tapi menjadi seorang pendidik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi agent of change di tengah masyarakat. Tidak perlu muluk-muluk, bisa dimulai di lingkungan yang kecil.

Baca juga: Tips Mahasiswa UMM Sukses Ikuti Double Funding Beasiswa

Ia melanjutkan, guru merupakan pelita yang menerangi. Sementara mahasiswa adalah bahan bakar bagi guru untuk terus maju. Maka, mahasiswa harus membantu guru dalam mendidik anak bangsa. Memberikan inovasi baru maupun model pengajaran yang lebih fresh.

“Dalam peringatan Hari Guru ini kami tidak hanya melangsungkan kegiatan seremonial saja. Tapi juga mengadakan diskusi untuk membahas keresahan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh guru. Utamanya mereka pendidik-pendidik anak bangsa,” pungkasnya. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image