Persembahkan Kursi Wisuda VIP untuk Orang Tua

Author : Humas | Minggu, 01 September 2019 17:25 WIB
Siti Malikatil Mushowwiroh mahasiswi UMM 2015 yang berhasil lulus dengan predikat terbaik pada gelaran wisuda UMM ke-93. (Foto: Mirza/Humas)
Bercita-cita mengantarkan kedua orang-tuanya untuk duduk di kursi VIP wisuda, Siti Malikatul Mushowwiroh mahasiswi angkatan 2015 Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik dengan angka 3.98 pada gelaran wisuda ke-93 periode III UMM.
 
Selain ingin membanggakan orangtua, wanita yang akrab disapa Malika ini memiliki motivasi lain yang ingin ia capai, yakni dengan mencatatkan namanya sebagai wisudawan terbaik asal Lombok. Seperti yang telah diraih oleh seniornya yakni Alhamdu Ramadhan (IPK 3,99). Selain itu ia juga disupport oleh senior lain yang tak kalah berprestasi seperti Lutfiya Al Qarani dan Alwafi Ridho Subarkah.
 
Menjadi mahasiswi yang awalnya hanya kupu-kupu (kuliah-pulang), membuatnya bosan dengan ruitinitas yang hanya itu-itu saja. Hingga akhirnya ia aktif di beberapa organisasi seperti Indonesia International Studies Academic Utilization Community (IISAUC) UMM, English Debating Society-International Language Forum, Centre of Intermestic Studies, dan Model United Nation Club UMM.
 
Baca juga: Digembleng Dua Bulan, Lulusan UMM Siap Jadi Digipreneur
“Untuk siklus perkuliahan, aku termasuk orang yang biasa-biasa aja. Kayak, ada kan, orang yang siklus perkuliahannya dia rajin banget terus ulet banget atau yang males banget atau yang sedang-sedang saja. Nah, aku adalah orang yang sedang-sedang. Karena dari awal perkuliahan itu, aku enjoy aja nggak terlalu sampe yang rajin banget,” cerita Malika saat diwawancarai Selasa (27/8) siang.
 
Malika lantas membagi tips manajemen waktu. ”Seenggaknya kita harus ada prioritas sendiri dalam perkuliahan, bahwa aku ini di kelas keaktifannya bagaimana di luar kelas keaktifannya bagaimana. Jadi, aku membagi waktuku menjadi 60-40. 60% di kelas sedangkan untuk 40%-nya aku aktif di luar kelas, karena kita juga harus menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik,” tuturnya.
 
Selama kuliah, banyak pengalaman yang Malika peroleh. Utamanya pengalaman internasional. Di tahun 2017, Malika menjadi University’s delegation untuk Asia-Pasific Model United Nations Conference (AMUNC) di Hongkong University, Hongkong; peraih juara pertama Essay Competition di Asia –Oceania Symposium, serta; salah satu dari 20 pemenang dari Write to China Essay Competition di Beijing. 
 
Baca juga: Kunci Kemajuan Bangsa Ada di Kebudayaannya
“Dari awal saya sudah memiliki set prioritas agar bisa lulus dengan nilai sempurna dan menjadi yang terbaik. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, sehingga saya minimal wajib memberi teladan yang baik untuk kedua adik saya nantinya,” pungkas putri pasangan Muhammad Zaini M.Sy dan Khairul Bariyah S.Pd ini. Malika mengaku bangga mempersembahkan gelar wisudawan terbaik ini untuk keduanya. (riz/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image