Para peserta PIMNAS 35 merasakan fasilitas bebek di danau UMM (Foto : Rino Humas) |
Menjadi tuan rumah ajang nasional setelah pandemi bukan perkara mudah. Namun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses melaksanakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 dengan baik dan cepat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Juri PIMNAS 2022, Prof. Ahmad Fauzy, M.Si., Ph.D. usai agenda penjurian mahasiswa-mahasiswa peserta.
Guru besar statistika UII itu menilai bahwa kemampuan UMM untuk menyelenggarakan acara nasional dan internasional tak perlu diragukan lagi. “Kampus Putih juga menjadi tuan rumah secara luring pertama semenjak pandemi menyerang. Maka dari itu, ada hal-hal baru yang disediakan UMM untuk melancarkan acara. Mulai dari tim kesehatan yang siap siaga, penggunaan masker yang ketat, bahkan juga paperless yang diupayakan di sepanjang kompetisi ini,” tambahnya.
Fauzy, begitu ia kerap disapa, melanjutkan, bahwa biasanya ada sebanyak 4000 peserta yang turut hadir di PIMNAS. Namun karena Covid masih rawan, maka pada gelaram kali ini dibatasi sebanyak 1523 peserta yang dibagi menjadi 17 kelas. Menurutnya, jumlah itu cukup ideal di kondisi seperti ini. Apalagi ada banyak standar yang di harus dipenuhi oleh tuan rumah. Pun dengan syarat-syarat venue dan kelas agar lomba dapat berjalan lebih efektif, objektif, transparan serta akuntabel.
Baca Juga : UMM Tuan Rumah Pimnas ke-35 Paling Menyita Perhatian
Adapun ada 53 juri yang memberikan nilai di PIMNAS ke-35 itu. Ketua dan sekretaris juri sebagai koordinator, sementara 51 lainnya disebar di masing-masing kelas presentasi. “Semoga dari smebilan kategori PKM ini muncul intelektual muda yang kreatif, inovatif, dan solutif bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,” harap Fauzy.
Kampus Putih juga telah menyediakan berbagai fasilitas tambahan seperti bazar yang menyediakan makanan dan pakaian. Pun dengan tempat bersantai sebelum maupun sesudah presentasi seperti Container Café, Taman Rekreasi Sengkaling dan lainnya. Peserta dan tamu juga dapat memilih satu dari tiga penginapan yang dimiliki UMM untuk menginap dan beristirahat. Ada Rayz Hotel UMM, Kapal Garden dan MyDormy. Suasana hijau dan asri juga membuat kompetisi semakin menarik.
Hal serupa disampaikan oleh Ilham Choiri selaku mahasiswa dari Universitas Jambi. Ia menilai PIMNAS ke-35 di UMM meriah dan kompetitif. Para panitia juga tanggap dan sigap ketika peserta kesulitan dan butuh bantuan. “Misalnya saja pembukaannya yang wah karena acara besar dan dilaksanakan di Dome UMM. Penampilan yang diberikan juga menarik minta dan fokus kami seperti tari-tarian, penampilan band, hingga pemencatan tombol di dunia metaverse,” katanya.
Baca Juga : Wabup Malang dan Angklung UMM Resmi Tutup ISS 2022
Ilham, sapaan akrabnya, juga bersyukur PIMNAS ke-35 diadakan di Malang karena iklimnya yang sejuk. Ditambah lagi dengan gedung kampus yang modern, fasilitas mumpuni, danau dan banyak pohon rindang. Teman-teman yang disabilitas juga merasa mudah karaena fasilitasnya ramah bagi mereka yang kekurangan.
Ia berharap PKM yang disusun timnya bisa mendapatkan juara di ajang PIMNAS ini. Apalagi melihat usaha yang sudah dilakukannya selama berbulan-bulan. "Tentu saja target kami juara karena kami sudah berusaha maksimal dan melakukan penelitian yang cukup panjang. Semoga PIMNAS di UMM ini memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi pribadi yang berprestasi,” ucapnya mengakhiri. (zak/wil)