Orasi Ilmiah Koordinator Pokja PPG Pra Jabatan Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek (Foto: Rizky Humas). |
Sebanyak 2.050 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan dan 688 lulusan PPG Pra Jabatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses dikukuhkan. 23 Januari lalu. Mereka berasal dari 27 provinsi di Indonesia dan memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda pula. Turut hadir memberikan motivasi Ferry Maulana Putra, S.Pd, M.Pd selaku Koordinator Pokja PPG Pra Jabatan Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek.
Dalam orasinya, Ferry menilai bahwa saat ini Indonesia membutuhkan guru dengan kompetensi yang baik agar bisa mewujudkan indonesia emas 2045. Salah satunya dengan memenuhi kualifikasi akademik, yakni merupakan guru lulusan S1 atau D4 baik dari kependidikan maupun non kependidikan. Kemudian juga mempunyai sertifikasi pendidik agar tercatat resmi dalam data pemerintahan. “Saya percaya bahwa lulusan yang ada di depan saya ini telah memenuhi semua persyaratan sebagai guru profesional. Apalagi karena memang telah mendapatkan pembelajaran di kelas maupun program kampus,” katanya.
Baca juga : Viral Keracunan Makanan, Dosen UMM Sebut KLIK jadi Kunci
Saat ini, pemerintah mengusahakan untuk menyediakan sertifikasi bagi lulusan PPG dalam jabatan untuk memenuhi kesejahteraan guru, utamanya bagi mereka yang akan memasuki usia pensiun. Selain itu, Kemdikbud juga memiliki strategi utama yang bisa diterapkan untuk memajukan berbagai sekolah. Program ini disebut dengan Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila.
“Hal ini sangat sesuai dengan visi pendidikan di Indonesia yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila yang beriman. Program ini sudak melalui hasil asesmen dan akan bersentuhan langsung dengan teknologi sebagai langkah meningkatkan wawasan berkebhinnekaan global,” ujarnya.
Ferry juga menyampaikan, pembelajaran reflektif menjadi ruh dalam penyelenggaraan PPG pra jabatan. Di dalamnya meliputi penguasaan kompetensi guru yang berorientasi utama kepada individu dan pembelajaran peserta didik yang mengamalkan nilai Pancasila. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan, komitmen sebagai guru diperlukan agar tercipta pembelajaran sepanjang hayat dan mempunyai dasar-dasar kepemimpinan.
Baca juga : Mau Investasi Emas di 2024? Ini Tips Dosen UMM
Sementara itu, Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani, MM.mengatakan, lulusan yang dikukuhkan ini telah bertransformasi menjadi guru profesional dengan segudang kompetensi ilmu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. “Dengan bekal yang telah dimiliki para lulusan, maka dapat dipastikan mereka akan mampu mengintegrasikan pembelajaran abad 21. Pendidikan ini meliputi critical thinking, creative thinking, collaboration, dan Communication,” tambahnya.
Menurutnya, setiap alumni PPG UMM telah disiapkan untuk menjadi guru yang mempunyai jiwa profesionalitas, semangat, dan komitmen yang tinggi. Begitupun dengan etos kerja serta integritas yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas menyongsong Indonesia emas. (ri/wil)