Prodi Bahasa Inggris UMM Bagi Cerita Sukses Dua Alumnusnya

Author : Humas | Rabu, 12 Agustus 2020 09:57 WIB
Salah satu alumnus yang berbagi kisah suksesnya. (Foto: Istimewa)

MENGHADIRKAN Teguh Sriwiyono Manajer US Peace Corps dan Muhammad Miftah Fauzan Dosen Universitas Negeri Makassar, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan webinar dengan tajuk Successful Alumni Stories: English for the Future (11/8).

Bercerita tentang keputusannya memilih Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM, Fauzan, alumnus angkatan 2005 menyatakan bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bukan menjadi salah satu jalan sukses. Baginya, hal terpenting yang harus digali bagi mahasiswa adalah mengembangkan potensi dirinya saat masa perkuliahan 4 tahun.

“Jadi, di manapun kita kuliah, itu bukan soal universitasnya tapi bagaimana kita mengembangkan diri. Untuk itu, saat kuliah saya bergabung dengan beberapa organisasi, diantaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk mengembangkan karakter saya dan International Language Forum (ILF) untuk mengasah skill saya,” papar Fauzan salah satu reviewer di jurnal Elsevier itu.

Selanjutnya, hal yang disenangi Fauzan ketika kuliah di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris adalah diajar oleh native speaker. Selebihnya, ia menganggap bahwa ada dua hal penting untuk sukses setelah lulus dari S1 yaitu penguasaan IELTS dan TOEFL.

Baca juga: Dosen UMM Teliti Lempuyang Gajah untuk Perbaikan Performa Ayam Broiler

Lain halnya dengan pengalaman Teguh Sriwiyono, alumnus angkatan 2001. Teguh yang beberapa kali ke Amerika untuk kunjungan kerja itu merasa senang bahwa selama belajar di UMM, ia mendapati bahwa international exposure diberikan UMM secara nyata. Seperti adanya program kerja sama UMM dengan Erasmus untuk program pertukaran pelajar ke universitas di Eropa.

Satu hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa untuk sukses yaitu motivasi tinggi dalam belajar, menerima setiap tantangan, siap mengambil berbagai kesempatan, dan pandai menjalin networking.

“Saya bersyukur bisa belajar di Bahasa Inggris UMM. Ketika bisa berbahasa Inggris, saya bisa dengan mudah berkomunikasi dengan kolega dari benua lain. Apalagi saat ini di tengah pandemi, skill networking dan komunikasi sangat bermanfaat bagi profesi yang saat ini saya tekuni,” terang Teguh dihadapan peserta webinar.

Desy Indriyani salah satu peserta webinar yang merupakan guru SMP Kota Batu merasa senag dengan acara yang terselenggara dan ia pun bangga menjadi bagian dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM. “Alhamdulillah, ELED UMM membuka kesempatan jalan saya menjadi seperti sekarang ini,” papar perempuan berkacamata itu. (*/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image