Prodi Kehutanan UMM Raih Akreditasi Baik Sekali
Author : Humas | Rabu, 18 Agustus 2021 11:42 WIB
|
Dua mahasiswa Prodi Kehutanan yang sedang meneliti. (Foto Ilusrasi: Syifa Humas) |
Usaha dan upaya maksimal serta jalinan kerja sama yang baik antarkan Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) raih akreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Perubahan akreditasi ke Baik Sekali ini tercantum dalam sertifikat akreditasi yang dikeluarkan pada Selasa (03/08) lalu. Raihan ini menjadi bukti kerja keras yang dilakukan Prodi Kehutanan UMM selama ini.
Kepala Prodi Kehutanan, Dr. Ir. Joko Triwanto, M.P., mengatakan bahwa Raihan tersebut dapat dicapai berkat kerjasama dari berbagai pihak. Tidak hanya dari prodi saja tetapi juga dari berbagai unit kampus dan tim pendamping. Prodi Kehutanan UMM berhasil meraih akreditasi Baik Sekali setelah memenuhi sembilan kriteria dari BAN-PT. “Penilaian ini dilihat dari progress tiga tahun sebelum pengajuan. Jadi capaian akreditasi tersebut merupakah hal yang patut disyukuri pada masa-masa sulit seperti ini,” kata Joko.
Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa prodi kehutanan merupakan satu-satunya prodi di UMM yang mengajukan sembilan kriteria akreditasi kepada BAN-PT. Kesembilan kriteria tersebut meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sarana dan prasarana. Kemudian adapula penggunaan biaya perkuliahan, jalinan kerjasama dengan pihak luar, bentuk kerjasama, dan bagaimana proses kerjasama berjalan.
“Dalam penilaian kerja sama dengan pihak luar, proses menjadi bagian yang sangat penting. Tidak hanya terbatas pada Memorandum of Understanding (MoU) saja tetapi sudah harus sampai Memorandum of Agreement (MoA). Jadi action memiliki peran penting dalam penilaian ini,” ujar dosen FPP tersebut.
Dalam hal kerja sama, Joko berkata bahwa prodi kehutanan telah bekerjasama dengan berbagai taman nasional di pulau Jawa maupun luar Jawa. Terhitung, prodi kehutanan telah bekerjasama dengan 15 taman nasional seperti Alas Purwo dan Taman Nasional Bromo. Begitupun dengan Gunung Merapi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani (Puslitbang) di Cepu, Taman Nasional Mangrove dan lain sebagainya.
“Bentuk kerja sama dengan taman nasional ini akan membantu praktek dan penelitian yang nantinya mahasiswa lakukan. Cakupan wilayah pada masing-masing taman nasional juga terhitung luas dan memadai,” terang Joko.
Diakhir wawancara Joko berharap bahwa kedepannya prodi kehutanan akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Hal itu tidak leaps dari cita-cita UMM yang memiliki tag line dari Muhammadiyah untuk Bangsa. “Kami juga berharap mahasiswa akan mendapatkan praktek kerja nyata yang bagus. Pun dengan para alumni yang sanggup terserap di berbagai lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (syi/wil)
Shared:
Komentar