Program Mentoring Prodi Bahasa Inggris Tinggatkan Skill Mahasiswa

Author : Humas | Sabtu, 04 Juni 2016 11:14 WIB
 

PROGRAM Studi (Prodi) Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar program mentoring Bahasa Inggris untuk mahasiswa baru. Mentoring dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam berbicara menggunakan bahasa inggris.

Selama delapan kali pertemuan, prodi Bahasa Inggris UMM telah menggelar program mentoring ini, yakni pada bulan April dan Mei. Pada pertemuan yang ke-9, program ini ditutup dengan perlombaan-perlombaan yang memicu rasa percaya diri mahasiswa dalam berbahasa Inggris. Kegiatan dikaksanakan di lantai 3,5 Gedung Kuliah Bersama, Sabtu (4/6).

Penanggungjawab Program Mentoring, Nina Inayati MEd mengatakan, sebagian besar mahasiswa baru yang masuk dalam Prodi Bahasa Inggris kurang terlihat aktif dalam merespon proses pembelajaran di kelas. Hal ini, kata Nina, dikarenakan mahasiswa kurang percaya diri dalam berargumen menggunakan bahasa Inggris sehingga mahasiswa perlu untuk difasilitasi untuk mendapatkan rasa percaya diri itu sejak sementer awal.

Nina menambahkan, monitoring program ini akan melatih mahasiswa untuk dapat percaya diri dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris sehingga hal ini akan sangat bermanfaat untuk proses sidang skripsi yang di dalamnya nanti akan ada presentasi dan mempertahankan argumen menggunakan bahasa Inggris.

Sejumlah 223 mahasiswa semester II akan dimentori 24 mahasiswa yang berasal dari semester 4, 6 dan 8. 24 mentor tersebut telah diberikan pelatihan terlebih dahulu sehingga dapat membimbing mahasiswa semster 2 untuk mendapatkan proses pembelajaran tambahan yang lebih nyaman dan rilex dengan suasana outdoor juga.

Mahasiswa semester 2 akan kelompokkan sekitar 11 hingga 12 orang. Setiap kelompok akan mentori 2 orang. Proses pembelajaran inilah yang akan membedakan seperti saat di kelas. Mahasiswa dan dosen terlihat ada jarak, tidak bisa leluasa bertanya dan harus saklek pada silabus pembelajaran akan dihindari dalam mentoring program ini. Ada tiga hal yang difokuskan dalam mentoring ini yaitu: English independent studies, argumentative skill dan Phecha Kucha skill presentation.

 

Ketua Panitia Mentoring, Dwicky Fandi Setiabudi mengatakan, dalam pembelajaran Phecha Kucha mahasiswa diajak untuk presentasi 20 gambar. Setiap gambarnya akan dipresentasikan dalam waktu 20 detik. “Dalam proses mentoring yang seperti itu mahasiswa dapat menambah vocab bahasa Inggris. Mahasiswa dibebaskan dalam memilih tema gambar yang akan dipresentasikan,” jelasnya.

Dalam mengasah argumentative skill, mahasiswa juga diajak untuk melakukan mini debat. Mahasiswa diberikan kasus dan dipersilahkan untuk mempersiapkan argumen yang kuat berdasarkan aturan hukum atau teori kemudian diperdebatkan.

Nina mengungkapkan, adanya program ini sangat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Setelah adanya proses ini mahasiswa terlihat lebih aktif di kelas karena rasa percaya diri telah muncul dan membuat mahasiswa Bahasa Inggris UMM semakin berkualitas.

Sama halnya dengan apa yang sudah dirasakan mahasiswa Bahasa Inggris peserta program mentoring, Jeni Florida. Ia mengaku terbantu dengan program mentoring ini. “Pada awalnya saya merasa bukanlah mahasiswa yang terlalu mahir dalam berbahasa inggris, saya sangat canggung ketika ingin bertanya dikelas menggunakan bahasa inggris. Namun setelah mendapatkan mentoring program saya menjadi lebih percaya diri karena sudah terlatih terbiasa berbahasa inggris terlebih saat Phecha Kucha,” ujarnya. (nov/han)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image