Puan Maharani: UMM Harus Jadi Pelopor Pencipta Teknokrat

Author : Humas | Sabtu, 27 Februari 2016 13:41 WIB
Menko PMK, Puan Maharani saat memberikan orasi ilmiah dihadapan wisudawan UMM, Sabtu (27/2) di UMM Dome. Foto : Rino Anugrawan

MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani menyebut, sebanyak 75 persen lulusan di Indonesia berasal dari bidang non-teknik. Dalam orasi ilmiah Wisuda ke-79 Periode I Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (27/2), ia mengatakan perlunya mendorong perguruan tinggi mencetak lulusan-lulusan berlatar belakang teknik.

“Indonesia lagi giat membangun infrastruktur. Sudah dianggarkan sebesar 5ribu triliun rupiah sampai 10 tahun kedepan untuk pembangunan, tapi kita kekurangan insinyur,” ujar Puan dihadapan 1.002 wisudawan di Hall UMM Dome. Ia kemudian berharap, UMM bisa menjadi salahsatu kampus pelopor di Indonesia yang menghasilkan teknokrat-teknokrat muda dan berkualitas.

Para wisudawan ini, pesan Puan, diharapkan bisa bersaing menghadapi tantangan yang sudah menanti di depan mata. Persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah dimulai saat ini sudah harus disiapkan dengan modal keterampilan dan kompetensi yang dimiliki. “Saudara-saudara akan dituntut untuk mengabdikan ilmu dan kemampuan dari apa yang sudah dipelajari selama ini,” kata Menko PMK ini.

Ia menambahkan, untuk mendukung majunya kualitas lulusan serta pendidikan tinggi di Indonesia, beberapa program sudah disiapkan oleh pemerintah, seperti beasiswa afirmasi yang sudah dinikmati manfaatnya oleh ribuan mahasiswa, juga menguatkan peran Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam proses akreditasi PT. “Kita mengingkan pendidikan tinggi betul-betul menjadi ajang untuk menempa mentalitas, keterampilan, dan keahlian, serta menghasilkan generasi penerus bangsa yang berintegritas, beretos kerja, dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong,” tutur Puan.

UMM, menurutnya sudah teruji dalam hal mutu kualitas pendidikan tinggi. “UMM tidak akan pernah mundur, tapi akan selalu maju meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik,” katanya. Ia kemudian meminta mahasiswa untuk menjaga nama baik Muhammadiyah dan almamater UMM.

“Bagaimanapun, Muhammadiyah sudah berperan besar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Jadilah wisudawan yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, agama, bangsa, dan negara Republik Indonesia ini,” (zul/nas)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image