Berlangsungnya Exchange melalui Zoom Meeting (Foto : Istimewa) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus mendorong mahasiswanya untuk meningkatkan kapabilitas baik di level nasional maupun internasional. Kali ini International Relations Office UMM mengirimkan mahasiswa UMM untuk mengikuti Virtual Exchange Singapore: Understanding History and Heritage, bersama Singapore Polytechnic. Acara ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2022 dan dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting.
Dimas Arif Prassetyo, S.Pd. selaku staf IRO menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar mahasiswa Singapura dan Indonesia dapat saling bertukar budaya mengerti satu sama lain dan memahami perbedaan. Adapun event ini diikuti oleh 20 mahasiswa dari sepuluh jurusan di Kampus Putih. Sedangkan Singapore Polythecnic juga mengirimkan 20 mahasiswanya untuk turt aktif mengikuti agenda ini.
“Aktivitas pertukaran budaya ini dilakukan langsung oleh mahasiswa. Melakukan diskusi, penampilan dan juga materi-materi,” tambahnya.
Baca Juga : Daffa, Wisudawan Terbaik UMM yang Kuasai Sepuluh Bahasa
Dimas, sapaan akrabnya kembali mengatakan bahwa selama kegiatan tersebut kedua mahasiswa masing-masing negara diberi waktu untuk berbincang bersama. Setelah itu, mereka juga dipersilahkan untuk memaparkan kultur dan budayanya. Mulai dari bahasa, makanan khas, tarian adat, rumah adat dan masih banyak lagi.
Lebih lanjut, selama program exchange para mahasiwa UMM telah mendapatkan relasi baru dan ilmu baru terkait budaya Singapura. Di samping itu juga peningkatan kemampuan bahasa Inggris yang semakin meningkat karena program ini dilangsungkan full menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga : Owner Geprek Group Beberkan Resep Sukses Dunia Akhirat di Wisuda UMM
“Semua materi yang ada di exchange memang didesain menggunakan bahasa Inggris. Jadi, para peserta mau tidak mau harus meningkatkan kemampuan bahasanya agar tidak ketinggalan dan kesusahan dalam berkomunikasi. Alhamdulillah sejauh ini para epserta terlihat senang dan menikmati setiap prosesnya,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini juga bisa menjadi pintu gerbang international exposure bagi para mahasiswa yang mengikutinya. Hal tersebut dirasa bisa menjadi pengalaman dan bekal penting bagi mahasiswa di proses kehidupan selanjutnya. Apalagi jika mereka berencana melanjutkan studi di luar negeri, maka pengalaman internasional adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan. Selain virtual exchange, IRO UMM juga memiliki program-program internasional lainnya seperti IISMA, Erasmus, dan lain sebagainya.
Terakhir, Pria asli Blitar ini berharap mahasiswa UMM bisa memperluas relasi, tidak terbatas hanya dengan teman satu negara saja tapi juga lintas negara bahkan benua. Dengan begitu, wawasan mahasiswa bisa lebih terbuka. “Saya juga ingin mahasiswa-mahasiswa UMM juga dapat lebih aktif mendaftar dan mengikuti program internasional yang sudah disediakan,” pungkasnya. (wil)