Proses pembagian sembako ke salah satu warga. (Foto: Istimewa) |
Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali menyalurkan sembako sebanyak 30 paket kepada mahasiswa dan masyarakat umum terdampak Covid-19. Kali ini paket sembako dikhususkan untuk para pencari nafkah harian di Wilayah Mergan, yaitu Desa Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang (12-13/05).
Proses penentuan target penerima bantuan hingga penyaluran sembako dilakukan langsung oleh Relawan Muhammadiyah. Muhammad Fazar Ridhani selaku Koordinator Program Pembagian Sembako menjelaskan,ada sekitar 30 Kartu Keluarga (KK) terpilih yang menjadi penerima bantuan.
Calon penerima bantuan sembako dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Salah satu syarat penerima bantuan yaitu masyarakat yang termasuk dalam katagori pencari nafkah harian. Artinya, masyarat tersebut tidak mendapat pemasukan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan jika tidak bekerja di hari yang sama.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMM Peduli Masyarakat Rentan Kota Malang
"Total kami telah membagikan 150 paket sembako kepada mahasiswa yang terisolasi dan masyarakat umum pencari nafkah harian. Hingga saat ini kami masih terus mengusahakan ketersediaan paket sembako," jelas Fazar, mahasiswa FEB UMM tersebut, Kamis (14/5).
Sementara itu, Djumadi selaku kepala RT 1 RW 7 menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat di daerah tersebut bekerja sebagai pemulung dan pedagang. Namun sejak adanya bencana pandemi Covid-19, masyarakat kesulitan untuk mencari nafkah mengingat sebagian besar masyarakat melakukan lockdown mandiri dan terbatasnya ruang gerak.
Baca juga: Belajar Jadi Kreator Konten dari Alumni UMM
“Masyarakat saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di pinggir jalan, berharap mendapat bantuan dari para relawan. Tidak banyak yang dapat kami lakukan untuk membantu masyarakat. Berbagai bantuan telah kami ajukan ke beberapa instansi, namun belum ada yang kejelasan. Terimakasih kepada teman-teman Maharesigana sudah memperhatikan kami dan berbagi,” pungkas penggagas rumah pintar tersebut.
Selain program membagikan sembako, sejak 22 Maret juga Maharesigana sudah melakukan kegiatan lainnya. Di antaranya penyemprotan disinfektan di 58 titik di Malang Raya. Mereka juga memproduksi 2020 face shield, 310 liter hand sanitizer, 110 liter diinfektan. Sementara, relawan yang telah terlibat sebanyak 235 orang. Serta sudah melayani 1,2 juta lebih orang di Call Center Covid-19. (*/can)