Para Mahasiswa Program Pasca Sarjana (PPs) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat menonton film bertema HAM dan Syariah |
BEKERJAMA dengan The Asian Foundation (TAF), Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme (PUSAM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan workshop Living Values Education (LVE) yang dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana program magister Ilmu Agama Islam UMM dengan konsentrasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan Syariah. Acara diadakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/5) bertempat di UMM Inn.
Dengan mengangkat tema “Memahami HAM dan Toleransi Beragama di Indonesia”, PUSAM ingin memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar menghidupkan nilai-nilai pada setiap aktivitas sehari-hari. Dikrektur PUSAM UMM, Prof Dr Syamsul Arifin MSi menyatakan, ini merupakan tahun keempat PUSAM dan TAF melakukan kerjasama. “Pada tahun ini PUSAM dan TAF menggarap isu tentang HAM dan LVE. LVE ini merupakan pendidikan menghidupkan nilai,” jelasnya.
Pada workshop kali ini, lanjut Syamsul, peserta diberikan pengetahuan menghidupkan nilai HAM dan toleransi beragama melalui pendidikan karakter. Syamsul menjelaskan, fenomena yang terjadi saat ini kekerasan atas nama agama terjadi di berbagai tempat dalam kurun waktu tiga dekade terakhir. Mengutip data dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), ada 95 tindakan pelanggaran kasus kebebasan beragama yang terjadi selama tahun 2015 terhitung mulai Januari hingga November.
Keterkaitan antara HAM dan LVE menjadi sebuah keharusan, karena HAM sejatinya adalah tentang nilai. Menurut guru besar sosiologi agama itu HAM adalah bentuk penghargaan sesama manusia, dengan diberikan materi tentang LVE maka pengetahuan tentang HAM akan lebih kuat. “pemahaman serta memperkenalkan LVE dan HAM sebagai pendekatan dalam pendidikan karakter di Indonesia dikuatkan dalam workshop ini,” ungkap Syamsul.
Menariknya dalam workshop ini, setiap peserta dilatih dengan membuat skema tentang multikulturalisme dalam sebuah masyarakat. Menggambarkan tentang bagaimana seharusnya kehidupan beragama antara satu agama dengan agama lainnya. Dalam workshop tersebut PUSAM juga menghadirkan pemateri dari berbagai universitas yang mempunyai pengalaman dalam bidang advokasi dan bidang HAM. Di antaranya dari Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati Bandung dan Universitas Paramadina, workshop ini ingin mengintegrasikan pendekatan LVE dengan menjadikan focus HAM dalam Tri Dharma perguruan tinggi. (jal/han)