Ashilla Karaz Humaira, mahasiswa Prodi Hubungan Internasional UMM yang tengah menjalani kuliah di University of Granada, Spanyol (Foto : Istimewa) |
Cerita seru kembali datang dari sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini giliran Ashilla Karaz Humaira, mahasiswa Prodi Hubungan Internasional yang tengah menjalani kuliah di University of Granada, Spanyol. Ia berhasil menjadi salah satu awardee program IISMA dan akan di sana selama beberapa bulan.
Ia mengatakan, berkuliah di Spanyol merupakan salah satu mimpinya terbesarnya. Salah satu hal yang menarik di sana ialah di mana para dosen meminta para mahasiswa untuk keluar kelas selama istirahat. Bahkan dosen juga meminta mahasiswanya untuk tidak menggunakan gawai maupun laptop saat jam istirahat. Tapi benar-benar menikmati istirahat dengan baik sepertij alan jalan di sekitar kampus atau sekadara menikmati taman.
Baca juga : Belasan Peserta TC Vokasi UMM Siap Terbang Bekerja di Jepang
“Dengan begitu, para mahasiwa bisa kembali segar dan bisa fokus belajar serta menerima materi. Ini membuat saya kagum dan respect pada budaya belajar mengajar yang ada di negara Spanyol,” kata Ashilla.
Tidak hanya itu, hal menarik lainnya adalah budaya tapas gratis. Yakni adanya camilan dan makanan khas yang bisa dimakan secara gratis. Misalnya seperti kue-kue basah tradisional yang banyak disediakan di tempat bar ataupun café. Lebih dari sepuluh jenis hidangan tapas tersaji dengan bahan baku yang beragam seperti halnya ikan, kacang-kacangan, sayuran, roti, hingga daging sapi ataupun ayam.
“Adanya budaya tapas gratis ini menurut saya sangat menyenangkan. Karena kapan lagi bisa menghabiskan waktu bersama teman terdekat sambil makan camilan ringan khas daerah sana dengan gratis. Tanpa sadar adanya budaya tapas ini juga bisa mengenalkan budaya makanan khas Spanyol kepada para turis asing,” katanya.
Baca juga : Mahasiswa UMM Perkenalkan Batik di Irlandia
Ashilla juga memberikan rekomendasi tempat sejarah menarik yang ada di sana. Di antaranya Alhambra, Albaicin, dan juga Katredal Granada. Selain itu, menurutnya warga disana tidak terlalu sering tersenyum, tetapi sebagian besar warga Granada suka menyapa orang yang dikenal ataupun orang asing. Terkadang warga Granada sering mengucapkan ‘hola’ ataupun ‘buenas’.
Terakhir, Ashilla bersyukur bisa mendapat beasiswa pertukaran pelajar ini. Ia juga berterimakasih kepada UMM yang senantiasa mendukung dan menyediakan informasi dengan sangat baik. Kini ia juga merasa menjadi lebih terbuka dengan berbagai keberagaman yang ada di sekitarnya. “Semoga apa yang saya dapat di sini memberikan hal baik dan bermanfaat saat saya pulang nanti,” tegasnya. (zaf/wil)