Baini raih predikat wisudawan terbaik di wisuda UMM (Foto: Rino/Humas) |
Lahir di tengah keluarga petani, membuat Baini ingin terjun ke dunia pertanian sejak kecil. Cita-cita pria kelahiran Barito Selatan tersebut ia wujudkan dengan mengenyam pendidikan sarjana di bidang pertanian. Tidak puas dengan gelar sarjana pertanian, Ia memutuskan untuk mengambil studi Magister Administrasi Publik. Hingga akhirnya, ia kini diwisuda sebagai doktor di wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan predikat wisudawan terbaik.
Baini yang juga menjabat sebagai kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Tengah menceritakan bahwa proses studi doktoralnya tergolong lancar. Meski di tengah pandemi, seluruh informasi terkait pendidikan doktoralnya bisa diperoleh dengan mudah berkat adanya teknologi yang kian maju. “Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti. Selama kita menganggap pekerjaan itu ringan, Insyaallah akan diberikan kemudahan dalam prosesnya,” ungkap Baini.
Baca juga : Kegiatan Internasional UMM Antar Faraj Terbang ke Polandia
Dalam disertasinya, ia meneliti mengenai tindakan penyimpangan dalam distribusi pupuk, khususnya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau. Ia mengaku mendapat banyak keluhan dari petani karena harga pupuk yang melambung tinggi. Bahkan beberapa kali terjadi kelangkaan pupuk, padahal musim tanam sudah tiba.
Lebih lanjut, anak ketiga dari lima bersaudara tersebut mencoba mencari tahu titik akar permasalahan terkait penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi. Kemudian mencari solusi yang tepat agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan. Ia menyarankan kepada para petani untuk segera membentuk kelompok tani agar bisa memperoleh pupuk bersubsidi. Selain itu kerja sama antar instansi dalam bidang pertanian juga harus lebih diperkuat.
Baca juga : Tekan Angka TBC-RO, RS UMM Jadi Rumah Sakit Rujukan
Usai menyelesaikan studinya, Baini berharap seluruh ilmu dan pengalaman yang ia dapat selama belajar di UMM bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat luas. Terutama bagi dunia pertanian di mana ia berkecimpung. “Semoga penelitian yang sudah saya selesaikan bisa mengurangi permasalahan yang ada, baik di wilayah saya maupun Indonesia secara umum. Saya juga siap berkontribusi dan memberikan inovasi demi kebaikan bersama,” terangnya lebih lanjut.
Tak lupa, wisudawan doktor UMM tersebut juga berterimakasih kepada banyak pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan studinya. Utamanya adalah istri dan anaknya yang tidak pernah lelah mendukung dan memotivasinya. Di samping itu juga kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang sudah memberikan beasiswa penelitian sehingga ia bisa menyelesaikan studinya dengan baik. “Terima kasih pula saya sampaikan pada Rektor UMM dan jajarannya. Selesainya disertasi saya tentu berkat bantuan dari berbagai pihak,” pungkasnya di akhir sesi wawancara. (wil)