Rakornas MPK Muhammadiyah di UMM: Penghargaan Tiga Kader Muhammadiyah yang Mendunia

Author : Humas | Rabu, 19 Oktober 2022 08:48 WIB
Drs. Mohammad Djazman Al-Kindi, Prof. Dr. A. Malik Fadjar, M.Sc. dan Ir. Dasron Hamid, M.Sc. Sebagai Penerima Penghargaan dalam Aspek Pengkaderan. (Foto: Haqi Humas)

Seminar dan Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya menyajikan beberapa pemateri menarik. Tapi juga memberikan penghargaan bagi tiga sosok Muhammadiyah yang memberikan sumbangsih dalam aspek perkaderan pada Selasa (18/10). Ketiganya adalah Drs. Mohammad Djazman Al-Kindi, Prof. Dr. A. Malik Fadjar, M.Sc. dan Ir. Dasron Hamid, M.Sc. Selain itu adapula penghargaan untuk enam lembaga yang sukses menghasilkan kader terbaik.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. menilai bahwa ketiganya memiliki perean penting dan strategis dalam perkaderan. Bagaimana mereka berkhidmat, dan mencintai Muhammadiyah serta visinya untuk memajukan bangsa. Jazman yang memprakarsai lahirnya Diktilitbang serta menjadi rektor, Malik Fadjar dengan gagasan visionernya membangun UMM hingga diamanahi sebagai menteri agama dan menteri pendidikan RI, serta Dasron yang membangun UMY dari nol hingga seperti sekarang.

Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan: Giliran Wartawan Dapat Layanan di Posko Psikososial UMM

“Ini merupakan penghargaan yang tidak seberapa dibandingkan peran dan kehidmatan yang sudah dilakukan ketiga tokoh ini seperti tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya. Semoga ini bisa memberikan isnpirasi bagi para kader-kader untuk berkontribusi demi memajukan Muhammadiyah dan bangsa,” tambahnya.

Tiga tokoh Muhammadiya tersebut merupakakan sosok yang tak kenal lelah berjuang untuk mencetak kader berkualitas. Djazman merupakan ketua pertama Badan Pendidikan Kader sementara Dasron juga menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah. Pun dengan Malik Fadjar yang telah menginisiasi dan mencetuskan Ideopolitor.

Adapun penyerahan itu diberikan kepada perwakilan keluarga dari ketiga tokoh. Salah satunya adalah Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. yang mewakili untuk menerima penghargaan Prof. Malik Fadjar. Menurut Nazar, sapaan akrabnya, meski ayahnya sudah tiada, namun ghirah dan semangat perkaderan yang ia sebarkan masih menyala. Terlihat dari bagaimana kader-kader Muhammadiyah saat ini yang senantiasa berupaya menciptakan inovasi dan karya. Utamanya untuk mencerahkan bangsa.

Baca juga: Rakornas Perkaderan di UMM: Kader Muhammadiyah Harus jadi Hamba dan Pemimpin yang Baik

“Mudah-mudahan apa yang beliau kontribusikan dan yang diimpikan bisa kita wujudkan bersama sebagai kekuatan untuk perjuangan ke depan. Termasuk dalam memperbaiki dan mencerahkan bangsa,” tegas Nazar yang kini mengabdi sebagai dosen di UMM. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image