Reaktualisasi Pancasila, Prodi PPKN UMM Selamatkan Karakter Generasi Muda

Author : Humas | Senin, 30 April 2018 18:46 WIB
 
 
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia dan merupakan pedoman dan pandangan hidup bagi masyarakat. Namun pada saat ini masyarakat Indonesia khususnya generasi muda hanya sedikit yang paham dan mengerti hakikat dari Pancasila, sehingga perilaku dan moral mereka tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada di Pancasila.
 
Situasi tersebut membuat Program Studi  (Prodi) PPKN (Civic Hukum)  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tergerak mengadakan Seminar Nasional Pancasila bertemakan 'Reaktualisasi Pancasila sebagai Roh Penguatan Pendidikan Karakter' yang digelar di Aula GKB 4 lantai 9 pada Sabtu (28/4). Seminar ini merupakan serangkaian kegiatan dari Festival Pancasila II yang diadakan Prodi PPKN UMM.
 
Lewat seminar ini para pembicara yaitu Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Warsono, M.S, Wakil Ketua DPRD dan Budayawan  Jatim Dr. H.M. Soenarjo, M.Si  dan Dosen Prodi PPKN UMM dan Ketua PDM Kota Batu Drs. Nurbani Yusuf, M.Si mengajak generasi muda Indonesia untuk berperilaku sesuai dengan Pancasila karena Pancasila merupakan ideologi bangsa.
 
Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Warsono juga merinci Pancasila sesungguhnya ada didalam diri para manusia, oleh karena itu negara-negara yang tidak punya Pancasila pun sebetulnya memiliki nilai-nilai tersebut. Sayangnya, bangsa Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara justru kehilangan hal ini.
 
“Bangsa Indonesia masih belum bisa menerapkan nilai-nilai tersebut, maka dari itu kita harus bisa mengamalkan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa kita sendiri,” ujar Warsono.
 
Mengamini Warsono, Ketua Prodi PPKN UMM, Drs. M. Mansur Ibrahim, M.Hum. menyampaikan bahwa saat ini para generasi muda telah megalami degradasi moral. Untuknya, pembaruan nilai-nilai kehidupan masyarakat perlu dilakukan.
 
“Kegiatan ini bagian dari kepedulian Prodi PPKN untuk mereaktualisasi yang mana sekarang banyak persoalan seperti anak-anak kecil degradasi moralnya sudah tidak bagus lagi,” pungkasnya.
(gan/sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image