Mr. Velimir Tasic saat memaparkan tentang perkumpulan alumni program beasiswa Erasmus+ (Foto : Muhammad Zulfikar Akbar) |
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Drs. H Fauzan, MPd, mengatakan mensinyalir masih banyak kalangan masyarakat yang menganggap globalisasi sebagai momok yang mengkhawatirkan. Mereka itu, katanya, hanya memposisikan dirinya sebagai objek di setiap perkembangan era ini. "Globalisasi adalah suatu keniscayaan yang kita hadapi, kita harus bisa menjadi pelaku di dalamnya bukan menjadi objek," ujar Fauzan, ketika memberi sambutan dalam pameran pendidikan internasional di taman Gazebo Perpustakaan UMM, Sabtu (21/5).
Fauzan berharap dengan dengan adanya pameran ini mahasiswa UMM dapat mendapatkan banyak informasi dan memanfaatkan segala bentuk kerjasama yang dijalin UMM khususnya dengan beasiswa Erasmus+ yang dahulu bernama Erasmus Mundus. "Mahasiswa UMM harus jadi mahasiswa yang unggul, menjadi pelaku di era globalisasi, banyak mahasiswa UMM yang telah berhasil memperoleh beasiswa internasional termasuk Erasmus+ ini," tuturnya.
Acara yang bergandengan dengan UMM Gazebo Forum ini digelar Internasional Relations Office (IRO). Selain pameran, juga dirangkai dengan presentasi informasi beasiswa yang telah terjalin antara UMM dan negara-negara Uni Eropa.
Dalam acara bertajuk Erasmus Vision Education, Network and Training (EVENT) ini diisi perwakilan dari negara-negara seperti dari Inggris, Jerman, Perancis, Belanda dan Swedia. Mereka memberikan presentasi mengenai peluang beasiswa di masing-masing negaranya. Pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap juga bisa datang ke stan-stan yang telah disediakan.
Peserta yang hadir dalam pameran pendidikan internasional yang bergandengan dengan acara Gazebo Forum. (Foto: Muhammad Zulfikar Akbar) |
Ketua Pelaksana Pameran, Muhammad Isnaini mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi civitas akademika UMM untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa dan kesempatan studi di luar negeri. "UMM telah menjalin berbagai program beasiswa dengan berbagai benua khususnya di Eropa bersama program Erasmus+ ini, makanya mahasiswa wajib untuk memanfaatkan peluang ini," jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Krisna menambahkan acara ini juga diharapkan mampu merealisasikan visi UMM sebagai universitas kelas dunia yang telah menjalin berbagai kerjasama mancanegara. "UMM akan terus merangkul perguruan tinggi dunia agar kualitas pendidikan yang dihasilkan civitas akademik UMM berstandar internasional," paparnya.
"Selain ke negara tempat saya mendapatkan beasiswa full servis, saya juga bisa mengunjungi beberapa negara lainnya seperti Perancis, Belanda, Jerman dan beberapa negara lain lainnya," ungkap alumni Prodi Hubungan Internasional (HI) UMM ini.
Alumni terbaik UMM angkatan 2014 ini pun memberikan motivasi kepada mahasiswa yang ingin memperoleh beasiswa internasional. Ia berpesan agar mahasiswa jangan pernah putus asa untuk mencari dan mendaftar beasiswa baik lokal maupun internasional. "Siapapun bisa asalkan mereka punya mimpi dan mau berusaha," ujarnya.