Rektor UMM Lantik Sepuluh Dekan Baru
Author : Humas | Selasa, 05 Oktober 2021 10:36 WIB
|
Para dekan baru yang berikrar di hadapan pimpinan UMM. (Foto: Rino Humas) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja melantik sepuluh dekan baru yang akan memimpin nakhoda di masing-masing fakultas. Turut hadir Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D dan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Drs. Wakidi. Adapun pelantikan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring di Aula BAU pada Jumat (1/10) lalu.
Pada gelaran tersebut, Lincolin Arsyad merasa senang karena meski masih berada di situasi pandemi, namun regenerasi UMM masih bisa terus terlaksana. Ia berpesan agar para dekan yang lama bisa memberikan masukan dan input meski Sudha tidak menjabat lagi. “Saling bahu membahu dan membantu agar bisa menciptakan kemajuan bersama. Saya rasa bukan hal mudah untuk memimpin fakultas di universitas besar seperti UMM,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa tantangan di depan semakin banyak. Salah satunya yakni pandemi covid yang sudah mengubah kehidupan manusia. Hal ini menjadi tantangan yang harus segera mendapatkan solusi tepat seperti aspek penguasaan teknologi. “Saya yakin kerjasama antara dekan dan rektorat serta seluruh sivitas akademika bisa menjawab segala tantangan yang ada di masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakidi mengingatkan agar para dekan baru dapat merenungkan terkait pakta integritas yang sudah diikrarkan. Hal itu agar mereka dapat menghayati dan mengimplementasikan tanggung jawabnya dengan baik. Ia juga mendorong para dekan untuk segera memikirkan dan melakukan konsolidasi di fakultas masing-masing.
Wakidi juga mengajak para dekan untuk melepas identitas prodinya agar dapat memimpin dengan adil. “Yang kemarin berbeda pendapat dan pilihan kini agar segera bersatu kembali. Mengembangkan potensi yang dimiliki agar mampu memajukan UMM di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor UMM menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dekan periode sebelumnya yang telah mengabdi dengan baik. Begitupun dengan kerja kerasnya dalam rangka memajukan fakultas serta universitas. “Mudah-mudahan perjuangan bapak ibu selama menjabat dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT,” harapnya.
Fauzan menilai bahwa pelantikan ini adalah satu ritual penting di organisasi manapun. Ia juga merasa senang bahwa proses pemilihan dosen periode ini telah membawa angin segar dengan tidak adanya gesekan. Menurutnya, hal tersebut memerlukan kedewasaan dari berbagai pihak. Kesejukan dan keteduhan suasana tersebut diharapkan bisa memperkuat rasa kebersamaan yang selama ini dibangun.
Ia juga sempat menyinggung mengenai tanggungjawab pimpinan untuk memberikan kepastian bagi para mahasiswa. Pertama yakni memastikan bahwa mereka bisa lulus tepat waktu dan memastikan tanggung jawabnya usai lulus dari UMM. “Maka perlu adanya improvisasi yang inovatif. Tanpa mengusahakannya, jangan harap kita bisa tetap menjadi yang terbaik,” tegasnya. (wil)
Shared:
Komentar