Safari Fakultas, Rektor Kenalkan Pimpinan UMM pada Maba

Author : Humas | Rabu, 09 September 2015 17:17 WIB
 

SAFARI fakultas yang menjadi agenda rutin di hari kedua Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi momen bagi Rektor untuk memperkenalkan jajaran pimpinan universitas pada mahasiswa baru angkatan 2015, beserta tugas dan kewenangannya. Satu-persatu, Rektor mengunjungi Pesmaba sepuluh Fakultas yang ada di UMM, Rabu (9/9).

      Sebelum memperkenalkan jajarannya, Muhadjir menjelaskan dua level kepemimpinan yang ada di UMM, yaitu level kepemimpinan universitas dan fakultas. “Level universitas dipimpin oleh rektor dan fakultas dipimpin dekan,” jelasnya. Rektor juga menjelaskan, bahwa tugas Rektor lebih menjadi ringan karena dengan adanya Pembantu Rektor.

      “Walaupun tugas saya menjadi lebih ringan karena ada Pembantu Rektor, tapi tetap saja Rektor lah yang paling bertanggung jawab atas semuanya, termasuk kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” lanjutnya dengan senyum yang ramah.

      Rektor juga menyebutkan, selain ada unsur pimpinan yaitu Pembantu Rektor I, II dan III, ada juga unsur pembantu pimpinan yang terdiri dari asisten-asisten rektor, kepala-kepala biro, kepala-kepala kantor, dan direktur. “Bedanya, unsur pimpinan lebih terfokus pada pekerjaan yang sudah rutin, sementara unsur pembantu pimpinan lebih fleksibel karena tidak terfokus pada tugas-tugas rutinitas,” terang Rektor.

      Selanjutnya, Muhadjir mengatakan, para camaba yang ada di hadapannya tidak salah dalam memilih UMM sebagai tempat belajar karena kampus ini merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah terbaik dan terbesar yang ada di Indonesia dari 173 universitas di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. “UMM adalah pilihan sempurna bagi saudara!” tegas Muhadjir.

      Sementara itu, di salah satu sesi tanya jawab yang berlangsung saat safari Fakultas Ekonomi dan Bisnis di hall UMM Dome, salah seorang maba program studi Manajemen, Adi Setiawan, bertanya tentang harga kuliah di kampus ini. “UMM ini kan sudah terkenal, kampusnya besar dan megah. Tapi banyak orang menganggap kampus ini hanya untuk orang kaya. Lalu, bagaimana dengan mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Bagamana mereka bisa kuliah di sini, pak?” tanya mahasiswa asal Banyuwangi ini.

      Dengan santai, Rektor menjawab, “UMM tidak mahal. Bahkan murah, karena UMM adalah singkatan dari Universitas Murah Meriah,” jawabnya yang disambut tepuk tangan para maba dan panitia Pesmaba FEB. Muhadjir menjelaskan, biaya perkuliahan sejatinya akan sesuai dengan kualitas serta value yang diberikan oleh universitas pada mahasiswanya.

      “Kami berprinsip, apa yang didapatkan oleh mahasiswa lebih dari apa yang telah mereka bayarkan pada UMM,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, UMM adalah kampus yang menyediakan fasilitas yang lengkap untuk kepentingan akademik dan praktikum mahasiswa. UMM juga sangat unggul dari segi kualitas, yang di antaranya dibuktikan dengan sejumlah raihan prestasi nasional dan internasional, seperti Anugerah Kampus Unggulan, Akreditasi A BAN PT, Bintang Dua QS Star, dan lain sebagainya.

      Selain itu, bagi mahasiswa tidak mampu, UMM juga menyediakan banyak ragam beasiswa. Bagi mahasiswa baru misalnya ada beasiswa Bidikmisi, beasiswa Yatim, dan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). Lalu bagi mahasiswa aktif ada beasiswa Toyota Astra, Bantuan Biaya Pendidikan (BBP), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Beswan Djarum, hingga beasiswa Alumni.

      Selain beasiswa dari dalam negeri, UMM juga banyak menyediakan beasiswa luar negeri. Bedanya, jika beasiswa dalam negeri lebih berbentuk bantuan dana, maka beasiswa luar negeri memberi kesempatan mahasiswa UMM untuk menjalani masa studi di negara lain dengan biaya hidup, biaya kuliah, dan transportasi yang sepenuhnya ditanggung pihak penyandang dana. (fid/han)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image