SEGAR: taman-taman yang tersebar di berbagai area kampus menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, diskusi, maupun sekedar bersantai. (Foto: Rino Anugrawan) |
SUASANA kampus putih Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bersih dan segar menjadi daya tarik utama mahasiswa baru ketika pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini. Tak heran, UMM memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang sangat luas, yang di antaranya tampak jelas pada banyaknya taman di berbagai area kampus.
Wakil Rektor II UMM Dr Nazaruddin Malik MSi mengatakan, pembangunan taman di lingkungan kampus dimaksudkan agar mahasiswa dan seluruh civitas akademika nyaman berada di kampus. “Suasana nyaman ini penting karena dapat membuat pikiran mahasiswa lebih segar, semangat belajar lebih tinggi, dan lebih mudah terinspirasi,” ujarnya.
Suasana ini juga disebut Nazaruddin merupakan bagian dari upaya UMM menjadi kampus eduwisata. Upaya tersebut turutdidukung topografi UMM yang unik dan menarik, beserta pemandangan pegunungan Panderman dan gunung Arjuno yang mengitari kampus. “Di tengah kampus juga ada danau yang sangat indah, dan di berbagai titik terdapat gazebo-gazebo yang menjadi tempat favorit mahasiswa belajar bersama, atau sekedar melepas lelah,” jelasnya.
Secara spesifikKepala Biro Administrasi Umum (BAU) UMM Dr Ir Sunarto MT memaparkan, program pengelolaan taman di UMM ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari anjuran pemerintah tentang bangunan perguruan tinggi. Pemerintah menekankan, luas tanah untuk bangunan maksimal 60 persen sementara 40 persen sisanya harus menjadi RTH meliputi taman dan jalan.
“Menariknya, UMM justru melampaui itu. Dari 16 hektar tanah di lingkungan kampus, UMM hanya menggunakan 40 persen sebagai bangunan, sedangkan 60 persen sisanya diprioritaskan menjadi RTH”, jelas Sunarto.
Bahkan, ke depan, seluruh taman di UMM akan memiliki tema yang berbeda-beda. Seperti di area tengah, yaitu sekitar Helipad UMM dan depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 memiliki tema taman warna-warni ditambah tulisan “Love UMM”. “Love UMM sudah menjadi ciri khas kampus ini beberapa tahun terakhir, sehingga kita aplikasikan konsep itu di taman-taman,” pungkas Sunarto.
Keberadaan taman-taman itu direspon positif banyak kalangan, termasuk mahasiswa baru, salah satunya mahasiswi asal Nganjuk Rifatul Khoiriyah. Rifatul mengaku senang melihat lingkungan kampus yang menurutnya akan sangat mendukung studinya. “Di sini lingkungannya sejuk dan rimbun, jadi banyak pilihan untuk belajar selain di dalam kelas,” tuturnya. (riel/han)