Sepeda Cangkul, Alat Efisien Kurangi Cidera Otot Petani

Author : Humas | Jum'at, 20 Juli 2018 13:11 WIB
 
Sepeda Cangkul hasil inovasi mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik UMM
Melihat banyaknya keluhan di kalangan petani terkait cedera otot yang dirasakan karena aktivitas mengcangkul, Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengeluarkan karya yang diberi nama Sepeda Cangkul Ergonomis. 
 
Salah satu anggota kelompok  R.Ay Shanty Permatasarimenuturkan, ide awal produk inovasi ini muncul melihat penggunaan cangkul milik petani yang merupakan alat tradisional, kerap menyebabkan sakit otot terutama pada bagian pundak. 
 
 
Berdasarkan riset yang dilakukan kepada para petani, kelompok mahasiswa menemukan fakta bahwa cara membawa cangkul yang harus dipikul dan penggunaan cangkul yang mengharuskan petani membungkuk berkali-kali, memperbesar peluang cidera tersebut.
 
"Kita membuat Sepeda Cangkul yang bisa dibawa juga di tenteng. Ini untuk mengurangi resiko cedera otot," tutur Santi.
 
Didisain sederhana, pengoperasian alat inovatif ini cukup mudah. Hanya dengan menancapkan mata pisau cangkul di tanah, lalu  pengguna dapat mengarahkan cangkulan ke kiri atau ke kanan sesuai dengan keinginnya. Untuk memudahkan gerak sepeda cangkul, terdapat besi yang juga sekaligus berfungsi sebagai pedal.
 
“Jadi bedanya dengan cangkul biasa yang di gunakan petani, Sepeda Cangkul ini tidak perlu diangkat lagi setelah petani melakukan galiannya, cukup di geser saja lalu di gerakan ke kanan dan kiri. Dengan alat ini, produktivitas dalam bidang pertanian dan perkebunan dapat meningkat,” katanya. 
 
Santi menguraikan Pembuatan Sepeda Cangkul ini memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak dipakai, utamanya di bagian setir yang dikreasikan sedemikian rupa menggunakan baja yang ukurannya lebih besar. Sementara lempengan di bagian bawah yang telah disesuaikan bentuknya, berguna untuk menyingkirkan tanah ketika Sepeda Cangkul ini sedang beroperasi.
 
Sepeda Cangkul  karya Ricca Andhini Octaria, Hendy Arno Yulianto, R.Ay Shanty Permatasari, Asrorudin dan Mahmud Adam merupakan salah satu inovasi mahasiswa UMM ini merupakan hasil dari Mata Kuliah Pengembangan Produk. Dalam mata kuliah ini, kreativitas dan keilmuan mahasiswa diuji. Mereka harus menghasilkan sebuah produk yang bertemakan kebutuhan difabel dan pertanian. Produk lain yang juga dihasilkan mahasiswa antara lain, Kacamata Sensor Tuna Netra (Kasentra), Mesin Cuci Gowes, dan Screentel Padi. (sal/sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image