LKMM yang bertempat di Rusunawa (Foto : Istimewa) |
Skill kepemimpinan merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai oleh para pimpinan organisasi. Dalam rangka membantu kepengurusan organisasi intra yang baru, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) langsungkan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 26-28 April, berlokasi di Rusunawa UMM.
Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D., selaku ketua panitia berkata bahwa pelatihan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan untuk melatih pimpinan organisasi intra kampus yang baru. Meskipun sempat vakum di tahun lalu, agenda ini kembali diadakan di tahun ini dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Para peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok, yakni luring dan daring. Hal itu dilakukan agar tidak menciptakan kerumunan massa.
Baca Juga : Prodi Biologi Raih Hibah CoE Merdeka Belajar Kampus Merdeka
“Ada 374 peserta yang tergabung dalam agenda ini. Untuk luring, kami khususkan bagi para ketua organisasi. Sementara sekretaris dan bendahara bisa mengikuti kegiatan secara daring. Karena pelatihan ini mengharuskan para ketua untuk menginap di Rusunawa, pihak kampus memberikan fasilitas rapid antigen untuk peserta luring,” ujar Wakil Dekan III FPP tersebut.
Henik sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa rangkaian agenda ini meliputi pelatihan kepemimpinan baik dalam hal organisasi maupun administrasi. Henik kembali menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan pada LKMM tahun ini tidak terlalu menguras fisik. Hal ini bertujuan untuk menjaga stamina dan sistem imun di bulan puasa.
Baca Juga : Bahas Edukasi Vaksin, Mahasiswa UMM Menangi Kompetisi Esai Nasional
“Selain kepemimpinan dan administrasi, para peserta juga diajari bagaimana literasi media yang baik dan berorganisasi di kala pandemi. Materi organisasi di masa pandemi ini diberikan agar mahasiswa tahu batasan-batasannya seperti apa. Selain itu juga bagaimana menyusun model acara yang harus dibuat,” kata dosen kelahiran Blitar tersebut.
Di akhir sesi wawancara, Henik sangat berharap bahwa para peserta tidak hanya menerima pelatihan saja namun juga mempraktekan apa yang didapat di organisasi intra masing-masing. “Selain itu saya juga ingin para peserta juga bisa menularkan dan mengajari materi pelatihan ke teman-teman lainnya,” pungkas Henik. (syi/wil)