LEBIH dari empat ribu warga Muhammadiyah memadati hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Pelantikan Bersama Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Senin (21/12). Ribuan delegasi perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah (PDA) se-Jawa Timur ini menyaksikan dilantiknya pengurus PWM periode 2015-2020 yang dipimpin Dr Saad Ibrahim MA dan pengurus PWA 2015-2020 yang diketuai Dra Siti Dalilah Candrawati MAg.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi, Ketua Umum PP Aisyiyah Dra Siti Noordjannah Djohantini MM MSi, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 Prof Dr Din Syamsuddin MA, Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo MHum, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs Syaifullah Yusuf, dan Rektor UMM Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan talkshow dalam rangka Milad ke-106 Muhammadiyah bersama gubernur, rektor, dan Din Syamsuddin yang saat ini menjadi Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Labu Jakarta. Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo menyebut warga Muhammadiyah punya empat hal yang bergerak secara harmonis dan dinamis, yakni unggul, produktif, cerdas, dan hablum minnallah hablum minannas. “Terutama di Jawa Timur, Muhammadiyah punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan daerah ini,” katanya.
Dalam talkshow bertema “Membangun Trust untuk Masa Depan Bangsa” ini, Pakde Karwo menilai, pendidikan dan kesehatan yang baik adalah kunci untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. “Kalau saya lihat, gerakan Muhammadiyah tidak jauh dari dua ini, kalau tidak pendidikan, ya kesehatan. Terbukti, dari bidang pendidikan misalnya, dengan hadirnya UMM di tengah-tengah kita, dan tersebarnya amal usaha kesehatan di Jawa Timur,” ujarnya.
Pakde Karwo kemudian mendorong Muhammadiyah untuk bersinergi dengan pemerintah meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat Jawa Timur. Sementara itu, Rektor UMM Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa trust atau kepercayaan adalah salah satu sifat dari Rasullullah. “UMM adalah hasil dari trust masyarakat kepada pemerintah provinsi. Masyarakat percaya dengan kepemimpinan di Jawa Timur, dan akhirnya percaya juga untuk kuliah di UMM,” ucap Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini.
Bicara trust, Din Syamsuddin menyebutnya sebagai nilai yang harus dipelihara. “Contohnya adalah para anggota dewan saat ini. Mereka bukanlah orang yang dipercaya masyarakat, namun hanya delegasi masyarakat,” katanya. Ia melanjutkan, jika kepercayaan pada pemimpin sudah hilang dari masyarakat, hal itu akan melahirkan ketidaktaatan.