Student Day Rawat Tradisi Berprestasi UMM
Author : Humas | Senin, 09 Agustus 2021 10:20 WIB
|
Fauzan memberikan beragam pesan bagi mahasiswa baru UMM. (Foto: Istimewa) |
Rangkaian panjang Student Day Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi ditutup pada Sabtu (7/8) lalu. Berbagai perlombaan telah dilakoni oleh para mahasiswa hingga akhirnya sampai pada event ini. Menariknya, ada berbagai penampilan serta penghargaan yang turut memeriahkan penutupan Student Day kali ini. Adapun penampilan dan para tamu hadir secara langsung di Hall Dome UMM dengan protokol kesehatan ketat, sementara mahasiswa mengikutinya melalui platform Zoom.
Pada kesempatan itu, Dr. Fauzan, M.Pd selaku rektor mengatakan bahwa Student Day adalah tradisi yang sudah lama dilakukan oleh UMM selama bertahun-tahun. Tradisi inilah yang nantinya menumbuhkan dan mampu mengidentifikasi minat serta bakat dari para mahasiswa. Utamanya mereka yang masih baru di Kampus Putih. Selain itu juga memiliki fungsi untuk membentuk iklim prestasi dan kompetitif di kalangan sivitas akademika, khususnya para mahasiswa.
“UMM menyadari bahwa masing-masing mahasiswa memiliki potensi sendiri baik dibidang minat, bakat, maupun akademik. Oleh karenanya itu Student Day menjadi agenda yang strategis untuk membangun kepercayaan diri agar mampu mengukir nama di berbagai kompetisi. Tidak hanya di tingkat kampus, tapi juga di tingkat regional, nasional hingga internasional,” tegas Fauzan menjelaskan.
Meski dua tahun belakangan Student Day tidak bisa dilaksanakan dengan semestinya, Fauzan menilai keadaan inilah yang seharusnya menjadi tantangan tersendiri. Lebih lanjut, ia terus mendorong mahasiswa UMM agar dapat menjelajah ke bidang-bidang lain yang sebelumnya tidak pernah dikembangkan dengan optimal. “Kondisi pandemi seharusnya tidak mempengaruhi tingkat kreativitas dan inovasi. Malah sebaliknya, harus menjadi pelecut agar bisa menjadi mahasiswanya yang diperhitungkan dan diubah menjadi peluang berprestasi. Terhitung, setiap semester ada lebih dari 500 prestasi yang telah diukir para mahasiswa. Tidak hanya di level nasional saja tapi juga tingkat dunia,” tutur Fauzan.
Ia juga menyinggung terkait jargon UMM yakni tiada hari tanpa prestasi serta tiada prestasi yang tak dihargai. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi mahasiswa untuk berjuang sekuat tenaga mengembangkan diri dan berkontribusi bagi negeri. “Jangan jadi mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang saja. Manfaatkan waktu dan kesempatanmu untuk berkecimpung di dalam berbagai organisasi. Baik itu lembaga intra kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau juga Lembaga Semi Otonom (LSO) yang ada di tingkat fakultas,” pesannya.
Terakhir, Fauzan menerangkan bahwa lahirnya pemimpin tidak hanya dari satu pintu saja. Namun berbagai pintu juga bisa membentuk pemimpin yang baik. Ia berharap para mahasiswa mampu mewujudkan jargon UMM yang diciptakan oleh Prof. Abdul Malik Fadjar yaitu Students Today Leaders Tomorrow.
Sementara itu, berbagai penghargaan juga telah disiapkan bagi para mahasiswa berprestasi dan penuh kreatif. Mulai dari mereka yang berkecimpung di dunia kewirausahaan, konten kreator media sosial, reputasi, serta mereka yang berhasil meraih penghargaan regional dan nasional. Adapula penghargaan internasional, karir organisasi, karya ilmiah, inovasi, serta kategori mahasiswa mandiri. Adapula penampilan menarik dan apik dari band-band mahasiswa yang merupakan anggota UKM IKABAMA UMM. (wil)
Shared:
Komentar