Taekwondo UMM Borong Medali di Kejuaran Internasional
Author : Humas | Jum'at, 23 Juli 2021 08:31 WIB
|
Atlet taekwondo UMM memamerkan medalinya. (Foto: Istimewa) |
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mencetak prestasi di tingkat internasional. Kali ini medali datang dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo yang berhasil membawa pulang lima medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu pada Kejuaraan Bandung International E-Poomsae Tournament 2021. Adapun perlombaan ini diselenggarakan oleh Pengurus Kota Taekwondo Indonesia Bandung pada 26-27 Juni lalu dan diikuti sebanyak 1.850 peserta dari 16 negara.
Pelatih tim Taekwondo UMM, Muhammad Luqman Hakim mengatakan bahwa persiapan lomba cukup berat bagi para atlet taekwondo UMM. Selain karena faktor pandemi yang menyulitkan untuk pertemuan tatap muka, tidak banyak atlet taekwondo yang berada di Malang juga menjadi tantangan tersendiri.
“Pada perlombaan ini, kami mengirimkan 16 atlet untuk berlomba. Banyak sekali kendala yang kami hadapi di fase persiapan, baik dari atlet sendiri maupun saya selaku pelatih. Bagi mereka yang berada di Malang, mungkin bisa dengan mudah berlatih bersama-sama dengan yang lain. Namun bagi atlet yang sedang di luar Malang, saya harus melatih mereka secara virtual. Padahal untuk menyelaraskan berbagai gerakan harus melihat secara langsung perkembangan atlet,” ujar mahasiswa Teknik Mesin tersebut.
Kendala saat latihan juga dialami oleh Sintia Rahmah. Salah satu atlet taekwondo UMM ini mengaku bahwa waktu persiapan lomba tergolong sangat pendek yaitu tiga minggu. Selain kekurangan waktu untuk berlatih, Sintia bercerita bahwa background atlet taekwondo UMM adalah kyourugi atau pertarungan, sementara lomba tersebut adalah poomsae atau seni dalam taekwondo. Perbedaan gaya tersebut menyebabkan beban latihan menjadi lebih berat.
“Perlombaan ini diadakan secara online dengan cara mengirimkan video perlombaan. Jadi dalam waktu yang singkat selain harus latihan, kami juga harus meluangkan waktu untuk mengambil video. Proses pengambilan video juga dilakukan bersama-sama, karena itu teman-teman yang di luar Malang harus kembali ke sini untuk pengambilan video,” ungkap mahasiswa peraih medali emas tersebut.
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) ini tidak menyangka bahwa timnya akan membawa pulang banyak medali. Pasalnya persaingan di lomba ini sangat ketat, tidak hanya harus bersaing dengan atlet di tingkat universitas, mereka juga harus bersaing dengan tim nasional Indonesia dan tim-tim dari luar negeri.
“Saya sangat bersyukur atas capaian yang diraih oleh tim kami. Saya berpesan kepada para atlet-atlet UMM yang belum bertanding selama pandemi untuk tetap semangat dan makin giat dalam berlatih. Semoga kedepannya UKM taekwondo UMM semakin berkembang menjadi lebih baik,” pungkasnya. (syi/wil)
Shared:
Komentar