Taiwan Center Sediakan 50 Kuota Khusus Mahasiswa UMM Lanjutkan Kuliah di Negeri Naga Kecil Asia
Author : Humas | Jum'at, 06 Juli 2018 09:30 WIB
Kesempatan mengenyam pendidikan di luar negeri menjadi sesuatu yang diidamkan banyak mahasiswa. Hal ini mendorong Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri juga lembaga-lembaga yang menyediakan informasi seputar pendidikan internasional. Salah satunya Taiwan Center, sebuah lembaga pusat informasi terkait beasiswa dan peluang studi lanjut.
“UMM kami berikan kuota 50 orang untuk bisa melanjutkan kuliah di Taiwan selama satu tahun dimulai awal September,” ujar Project Director Taiwan Center Indonesia Arif Misbahul MBM.
Ia melanjutkan, 50 mahasiswa UMM yang mendaftarkan diri selanjutnya akan diseleksi oleh Cheng Shiu University, Taiwan, sebuah kampus yang terletak di Kota Kaohsiung, kota terbesar kedua setelah Taipei.
Setelah lolos seleksi, para mahasiswa ini akan menempuh program kuliah pendidikan Bahasa Taiwan dan praktek industri selama satu tahun. Harapannya, usai program para alumni dapat memiliki nilai tambah tersendiri, terutama untuk berkarir di Taiwan.
Kepada para mahasiswa dan calon sarjana yang menghadiri Sosialisasi Program Kuliah Plus Praktek Industri Profesional hari ini, Kamis (5/7) di Ruang Sidang Senat UMM, Arif juga menyampaikan bahwa berdasarkan data saat ini, jumlah sarjana pengangguran di Indonesia mencapai 630.000 orang. Hal tersebut bertolak belakang dengan keadaan di Taiwan yang saat ini kekurangan tenaga kerja.
Melihat keadaan tersebut, Arif menekankan peluang terciptanya simbiosis mutualisme apabila Indonesia mengirim sarjananya ke Taiwan. Pihak Taiwan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan bersamaan dengan hal tersebut Indonesia juga bisa mengurangi jumlah pengangguran.
“Pengangguran terjadi karena tidak sesuai antara keahlian lulusan dengan kriteria yang dibutuhkan. Maksudnya adalah keahlian para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam hal ketrampilan berbahasa misalnya,” tambahnya.
Di akhir Arif juga menyampaikan untuk mendukung program, Taiwan Center akan membantu mahasiswa dalam memenuhi berbagai informasi terkait hingga kebutuhan hidup.
“Semua akan kita informasikan, termasuk juga iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Cheng Shiu University,” tandasnya.
Asisten Khusus Rektor Bidang Kerjasama UMM Soeparto menyampaikan, kerjasama dengan Taiwan Center merupakan bentuk dari internasionalisasi. Salah satu aspek dalam pengakuan internasional adalah pengembangan global citizen ship. Di dalam pengembangan masyarakat global itu sendiri ada program internship.
“Ada kuliah dan magang, karena biasanya kalau transfer mahasiswa hanya kuliah, kalau yang ini kuliah dan magang. Dengan adanya program itu mahasiswa akan memiliki kompetensi bekerja di Taiwan,”tambahnya.
Ke depan, UMM akan mempublikasikan, menyeleksi, dan merekrut mahasiswa yang akan diikutkan kuliah dan magang ke Taiwan. Tidak asal berangkat, para mahasiswa ini nantinya juga akan mengikuti proses seleksi dari pihak kampus.
“Tentunya ada seleksi, yang jelas ada transkip, kemampuan Bahasa Inggris, CV untuk kegiatan ekstrakulikuler dan motivation letter,”pungkasnya. (apn/sil)
Shared:
Komentar