Teknik Elektro UMM Kini Ajarkan PLTS ke Siswa

Author : Humas | Sabtu, 05 Oktober 2024 09:10 WIB
Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan modul pembelajaran berbasis energi baru terbarukan pada SMK - SMK di Malang (Foto : Istimewa)

Energi baru terbarukan (EBT) terus menjadi salah satu prioritas strategis pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon. Maka dari itu, Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan modul pembelajaran berbasis energi baru terbarukan. Salah satunya dengan mengunjungi SMK-SMK di Malang, termasuk SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, untuk mengenalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sejak akhir September lalu.

Koordinator pengabdian Amrul Faruq, Ph.D. menjelaskan, dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Indonesia menargetkan 23% bauran energi nasional berasal dari sumber energi terbarukan pada tahun 2025. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu teknologi utama di sektor EBT diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut.

Baca juga : Kerjasama Polda Jatim, UMM Dipercaya Perkuat SDM Kepolisian

“Tentu, upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan pendidikan yang memadai. Penguasaan teknologi EBT, seperti PLTS, sangat dibutuhkan untuk mencetak sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan vokasi dan teknik di berbagai jenjang sekolah menjadi elemen penting. Kami turut membantu upaya tersebut dengan kegiatan pengabdian ini,” katanya.

Dalam prosesnya, Faruq tidak sendiri. Ia ditemani Ilham Pakaya, M.Tr. dan mahasiswa-mahasiswa teknik elektro UMM. Mereka memberikan pelatihan intensif kepada para siswa dan guru terkait dasar-dasar teknologi PLTS, mulai dari prinsip kerja hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Modul pembelajaran yang disusun oleh tim pengabdian ini diharapkan dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di SMK. Sehingga dapat mendukung pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri energi terbarukan.

Faruq juga menekankan pentingnya pengenalan teknologi PLTS sejak dini di tingkat sekolah. Ia berharap siswa-siswi SMK tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk berkontribusi dalam pembangunan energi hijau di Indonesia. “Program pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen UMM untuk mendukung target nasional dalam pengembangan energi baru terbarukan melalui penguatan pendidikan vokasi,” tegasnya.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh warga SMK, termasuk Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali, S.T., M.Pd. Munali mengapresiasi segala kontribusi tim teknik elektro UMM dalam pengembangan kurikulum berbasis teknologi hijau. Dengan adanya modul PLTS, ia berharap para siswa tidak hanya memahami konsep dasar energi terbarukan, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam dunia kerja.

Baca juga : UMM Jadi Pionir Pendiri UKM E-sport di Malang

“Dengan adanya inisiatif ini, semoga SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dapat menjadi salah satu sekolah yang siap mencetak lulusan berkompetensi di bidang energi terbarukan. Apalagi dengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di sektor teknologi hijau. Para siswa kini memiliki kesempatan untuk belajar dan terlibat langsung dalam teknologi PLTS, yang di masa depan diproyeksikan menjadi salah satu sumber energi utama di Indonesia,” pungkasnya. (*/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image