Pelepasan peserta Uklam Tahes. (Foto: Rizki/Humas) |
DALAM rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekan Republik Indonesia yang ke 75, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkannya. Seperti Jalan Sehat atau Uklam Tahes, Senam Aerobik, Tenis Meja dan berbagai lomba seru lainnya, Sabtu (15/8).
Uklam Tahes kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan Karyawan dan Dosen dengan rute di dalam lingkup kampus, dengan melewati lima pos yaitu Helliped (Pos 1 Start/finis), Lantai 3.5 GKB 1 (Pos 2), Pos satpam gerbang 2 (Pos 3), Lokasi Arboretum/ Hutan Kampus (Pos 4), dan Jembatan Baru GKB 4 (Pos 5).
“(Kegiatan ini) yang penting, kan, kita tidak bergerombol dan patuhi peraturan pemerintah dengan tetap menjaga jarak. Karena olahraga itu perlu, agar tubuh tetap bugar, namun tetap dalam koridor kesehatan. Kalau kita di rumah terus tanpa berolahraga, kan, malah bisa kurang fit nanti,” ujar Setiadi salah satu peserta Uklam Tahes dari Unit Perlengkapan.
“Kegiatan ini diinisiai oleh UMM dalam rangka menyemarakkan kehidupan di kampus yang tentunya dengan mengadaptasi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga 17-an ini tetap meriah dan tentu bisa kita liat dengan antusiame para peserta dalam acara ini,” ujar Ary Bakhtiar, SP. MSi selaku Penanggung jawab Uklam Tahes UMM.
Baca juga: Menko PMK: Bersama Lawan Buta Aksara Masa Kini
Pada akhir acara, setelah Uklam Tahes dan Senam Aerobik para peserta yang beruntung mendapatkan doorprize yang telah disiapkan oleh para panitia. Dengan hadiah mulai dari tumbler, jam dinding, dispenser, kompor gas, kulkas hingga mesin cuci.
“Pada kesempatan ini UMM ingin menyokong normal baru, kehidupan baru dan melakukan perubahan mindset. Salah satu yang kita lakukan adalah hidup dengan mentaati dan taat terus terhadap protokol kesehatan. Saya kira itu yang perlu kami sampaikan. Dan hindari bergerombol karena itu bisa jadi indikasi tertularnya covid 19,” ujar Dr. Fauzan, M.Pd selaku rektor UMM, saat membuka acara.
“Kita tidak ingin kegiatan ini berdampak pada hal yang kurang baik, tetapi kami ingin kegiatan ini memberikan pembelajaran, contoh, bagaimana sebenarnya hidup baru, hidup normal baru.,” pungkasnya. (riz/can)