Terus Pelihara Cita-cita, Meski Terhalang Dana

Author : Humas | Senin, 14 Mei 2018 10:31 WIB
 
Kita tidak pernah bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga yang seperti apa, miskin atau kaya. Tapi kita punya pilihan untuk memenentukan jalan hidup kita. Hal ini menjadi “pegangan” bagi Erfina Wisudawan Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (FISIP UMM) yang meraih Wisudawan Terbaik Pertama Tingkat Fakultas dan Wisudawan Terbaik Ketiga Tingkat Universitas. Fina lulus dengan IPK hampir sempurna, 3,95.
 
Mengalami kendala finansial, tidak membuat Fina demikian panggilan akrabnya lantas putus harapan dalam mengenyam pendidikan. Usai lulus SMP, Erfina berusaha mencari “jalan” untuk terus dapat bersekolah. Pucuk dicinta, ulam tiba. Saat menjelang kelulusan, sekolah Fina, demikian panggilan akrabnya mendapat kunjungan dari sebuah SMA swatsa yang menawarkan beasiswa pendidikan, biaya hidup hingga pemodokkan. Ia pun kembali meneruskan mimpinya.
 
“Usai SMA, ternyata ada pengumuman bahwa UMM yang kampus swasta ternyata menerima Beasiswa Bidik Misi juga. Saya pun mencoba. Dari sekitar 500 pendaftar, 20 diantaranya diterima dan saya salah satunya,”ujar Fina.
 
Memutuskan mengambil Prodi Sosiologi, Fina yang sebelumnya belajar di jurusan IPA di SMA agak kesulitan dan ketinggalan dari teman yang lain. Ia pun  mencari jalan dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan kampus, yakni internet gratis. Maklum saja, uang saku yang diterima Fina dari orang tuanya hanya 50 ribu rupiah setiap bulannya.
 
“Internet gratis di Perpustakaan sangat membantu. Dari sini saya mulai mencintai Sosiologi,”ujar anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
 
Menempuh studi dengan dukungan beasiswa, tidak lantas membuat Fina berleha-leha. Smabil terus mempertahankan kualitas belajar, Fina juga mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler di kampus. Fina bertekad, meski ayahnya hanya seorang buruh pabrik dan kedua kakanya hanya sekolah hingga SMA, Fina harus terus mengayuh semangat untuk berbagai mimpi.
 
“Saya ikut berbagai ektra, mulai dari IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiya.red.), Jamaah Al Faruq, hingga JF (Jmaah AR Fachruddin.red). Saya selalu ingat pesan ibu, Nduk sekolah sing pinter biar gak kayak bapak dan ibu yang hanya sekolah sampe SD. Ini makanya saya semangat ikut banyak kegiatan, ”tambah gadis yang bercita-cita menjadi tenaga pengajar ini.
 
Tidak hanya mengikuti berbagai ektra di UMM untuk meningkatkan kualitas diri, wisudawati yang mengambil skripsi dengan judul Interpretasi maysarakat atas mitos ritual jaranan di Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri ini juga bekerja mulai dari berjualan gorengan, menjadi driver makanan cepat saji, penjaga gerai minuman hingga menjadi karyawan home industry rujak teng-teng.
 
  “Saya juga sekarang mengajar di sebuah LBB. Pengen dapet banyak pengalaman dan sebisa mungkin kita gak minta orang tua,”tambahnya.
 
Fina percaya, berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya telah dijamin oleh Allah SWT. Ia pun tidak khawatir tentang apa yang terjadi, termasuk soal rezeki..
 
“PastinAllah nanti kasih jalan yang lebih indah. Seperti saat ini, sebelum lulus saya sudah diterima bekerja di PT Litera Media Taman di Belimbing sebagai editor  untuk naskah buku,” katanya.
 
Di akhir, gadis yang gemar membaca ini berpesan kepada anak-anak dan remaja Indonesia untuk terus memelihara mimpi. Soal rezeki, asal mau berusaha jalan pasti ada.
 
“Inget saja selalu orang tua untuk motivasi kita. Banyak kok beasiswa baik negeri maupun swasta.
 
Asal mau usaha, karena kalau diam Allah tidak akan merubah nasib kita. Terakhir, jangan lupa berdoa,”pungkasnya. (sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image