Muay Thai, olahraga beladiri kuno khas Thailand yang mirip kickboxing. Muay Thai merupakan salah satu pertunjukan yang ditampilkan pada Thailand Festival. Foto: Isnatul Chasanah. |
SETELAH sebelumnya meluncurkan China Corner, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini secara resmi telah memiliki Thailand Corner. Keberdaan corner-corner itu sekaligus melengkapi American Corner dan Saudi Arabian Corner yang sebelumnya telah berdiri di UMM.
Peresmian Thailand Corner yang berlangsung di area Gazebo Perpustakaan Pusat UMM ini ditandai dengan gelaran Thailand Festival yang menampilkan ragam khazanah dan kuliner Thailand. Festival yang berlangsung pada Selasa (24/5) ini diselenggarakan oleh International Relation Officer (IRO) UMM bekerjasama denganunit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA)UMM.
“Ini untuk mengenalkan budaya Thailand di Indonesia, sekaligus launching Thailand Corner yang bertempat di lantai III Perpustakaan Pusat UMM. Ada beberapa booth pada event ini, yaitu makanan, budaya, bahasa, dan souvenir,” terang kepala IRO UMM, Abdul Haris.
Terdapat sejumlah stan makanan yang menyediakan bermacam-macam kuliner khas negara Gajah Putih ini. Semuanya dibagikan secara cuma-cuma pada pengunjung. Mereka cukup menukarkan kupon yang didapat saatregistrasi untuk mendapatkan makanan tersebut.
Salah satu stan makanan adalah yang terletak di ujung barat halaman perpustakaan. Stan bernama“Kudapan” ini menyediakan empat jenis makanan ringan khas Thailand. “Ada man boan ataumanisan labu, khoa pod buad yaitu jagung rebus yang dimakan dengan santan manis, look chubyang berbentuk bulat dengan isian kacang hijau kupas, seperti kue klepon di Indonesia, ada jugafog hiang, kuning telur yang dikocok dan digoreng,” jelas Pandan, salah satu mahasiswa penerima beasiswa Darmasiswa asal Thailand.
Stan yang menampilkan souvenir Thailand. Foto: Rino Anugrawan. |
Antusiasme mahasiswa tampak dari panjangnya antrean di meja registrasi. Seluruh stan yang disediakan pun berjubel dikunjungi mahasiswa. Rata-rata mahasiswa tertarik untuk mencicipi makanan Thailand. Namun tak sedikit juga yang mengantre untuk membeli souvenir, salah satunya Mie Instan Rasa Tomyam.
“Ini sangat luar biasa. Karena dari semua kampus di Malang, hanya UMM yang memiliki Thailand Corner. Semoga semua negara Asean nantinya memiliki corner di UMM. Sekarang sudah era MEA, ini penting untuk menjadi media pembelajaran mahasiswa tentang negara-negara Asean,” ungkap Imam Basuki Iswanto, mahasiswa Jurusan Sosiologi UMM setelah mengantre di salah stan makanan.
“Terget 300 pengunjung. Alhamdulillah melebihi target, sampai ada kupon tambahan. Semoga Thailand Festival ini akan menjadi agenda yang bisa dilakukan setiap tahun,” harap Abdul Haris. Berdirinya Thailand Corner ini menandai semakin kuatnya kerjasama UMM dengan Thailand. Sebelumnya, pada Maret lalu, UMM menjadi kampus pertama yang memelopori lahirnya Indonesian Corner di Thailand, yang terletak di Ayutthaya Technical College.
“Kehadiran Thailand Corner juga sangat strategis mengingat semakin banyaknya mahasiswa Thailand yang kuliah di UMM,” kata Asisten Rektor Bidang Kerjasama UMM, Soeparto.Saat ini, jumlah mahasiswa Thailand di UMM sebanyak 70 orang. Mereka tersebar di berbagai program studi di UMM, di antaranya Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Ilmu Pemerintahan, Akuntansi, dan Hukum Islam. (ich/han)