MUKTAMAR Muhammadiyah di Makasar sudah dimulai dengan sidang Tanwir yang ditutup Minggu (2/8). Dalam sidang tersebut terpilih 39 nama calon pimpinan pusat yang akan dipilih dalam forum Muktamar. Rencananya, Muktamar akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, hari ini (3/8).
Di antara nama-nama yang terpilih sebagai calon pimpinan terdapat tiga nama rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Muhadjir Effendy, menempati suara terbanyak di antara rektor-rektor yang lain. Muhadjir memperoleh 138 suara dan berada di urutan ke-7 di antara semua calon.
Rektor PTM yang juga masuk 39 besar adalah rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta, Prof Dr Suyatno dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Bambang Setiaji, MM.
Mengomentari masuknya calon dari pimpinan amal usaha, ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Dr. Alwi Uddin, MAg, mengatakan bagus-bagus saja. Mereka dinilai memiliki pengalaman mengelola amal usaha dan ikut membesarkan Muhammadiyah. "Hanya, sesuai ketentuan, jika terpilih nanti rektor harus meletakkan jabatannya di kampus dan concern ke PP," kata Alwi yang juga masuk 39 besar calon pimpinan.
Nama Muhadjir termasuk di jajaran atas tak mengherankan. Kiprahnya yang tidak hanya terbatas sebagai rektor membuatnya dikenal oleh berbagai kalangan. Saat ini, Muhadjir juga tercatat sebagai wakil ketua PWM Jawa Timur yang aktif turun ke daerah-daerah. Faktor keulamaan dan kepemimpinan yang berhasil diyakini sebagai faktor dipilihnya guru besar sosiologi pendidikan ini.
"Siapa tak kenal pak Muhadjir, beliau itu ulama, pemikir, pemimpin, yang luas sekali jaringannya," kata seorang panitia lokal yang tak mau disebut namanya. Sebagai putra Sulsel dan alumni UMM, ia bangga dengan terpilihnya Muhadjir dan berharap bisa masuk ke-13 besar. (nas)