Para siswa yang menunjukkan hasil seni batik. (Foto: Istimewa) |
Bertempat di SMA Negeri 2 Mejayan Kabupaten Madiun, tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan batik shibori bagi para siswa. Mereka diajak untuk terjun langsung dalam pembuatan batik itu, mulai dari awal hingga akhir. Adapun agenda yang dilangsungkan pada Senin (5/4) ini juga diikuti dengan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Saat ditemui, Drs. Tedjo Sasono, M.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Mejayan mengapresiasi adanya kegiatan yang UMM laksanakan. Menurutnya, kuliah di universitas negeri maupun di universitas swasta sama saja. Namun, hal yang perlu diperhatikan untuk studi lanjut adalah akreditasi program studi dan universitas. “UMM sebagai universitas swasta memiliki akreditasi yang bagus sehingga dapat menjadi pilihan para siswa untuk melanjutkan kuliah,” Ujar Tedjo.
Baca juga: Kajian Ramadan UMM-PWM Jatim Undang Gubernur dan Ketum PP Muhammadiyah
Di sisi lain, Murtyas Galuh Danawati, S.Pd, M.Pd selaku ketua tim PMB PGSD UMM Wilayah Madiun mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan agar siswa kelas XII lebih mengenal UMM khususnya program studi PGSD. “Kegiatan sosialisasi akan memberikan gambaran masa depan tentang pilihan studi lanjut yang sesuai dengan bakat, minat, dan cita-cita para siswa,” kata Murtyas.
Selain sosialisasi, tim dosen PGSD juga menggelar Pelatihan Batik Shibori berbasis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi Siswa SMA. PPK tersebut dapat dianalisis dari pewarnaan yang digunakan oleh siswa. Belinda Dewi Regina, S.Pd, M.Pd selaku pemateri mengatakan bahwa batik memiliki beragam jenis, salah satunya adalah batik shibori atau batik ikat. Pembuatan batik ini menggunakan pewarna remasol dan diakhiri dengan pemberian larutan waterglass.
Baca juga: Inovasi PLTAL Mahasiswa UMM Raih Juara Satu di Kompetisi Internasional
“Batik ini dipilih karena pembuatannya lebih mudah dan praktis untuk dilakukan oleh siswa. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih menimbulkan rasa cinta kepada budaya daerah,” kata Belinda.
Syahruni Miftaqun Nasyifa selaku peserta kegiatan sosialisasi PMB dan pelatihan batik shibori yang berasal dari SMAN 2 Mejayan mengatakan bahwa pelatihan batik shibori sangat menarik. Menurutnya, agenda seperti ini membaut siswa bisa berkreativitas mengembangkan seni membatik, dan dapat berkreasi. Utamanya dalam aspek mewarnai dan membuat pola.
“Saya berterimakasih kepada dosen PGSD UMM sudah berkenan melaksanakan kegiatan ini sehingga kami mendapatkan wawasan, ilmu, dan pengetahuan baru. Saya juga dapat berkenalan dengan orang serta dosen baru. Ia berharap agar PGSD UMM bisa berkembang pesat dan semakin baik,” pungkasnya. (*)