Tim Mahasiswa UMM Sabet Juara di Pilketannas 2021

Author : Humas | Kamis, 01 Juli 2021 15:17 WIB
Tim Hipotalamus menampilkan aplikasi dan KTI mereka (Foto : Istimewa)

Prestasi demi prestasi kembali diraih para Mahasiswa Fakultas Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah. Kali ini kabar baik datang dari Syafira Aulia Rahma, M. Dodik Prastiyo, dan Lailatul Azizah. Mereka yang tergabung dalam satu kelompok berhasil meraih predikat runner-up 2 pada event Pekan Ilmiah Keperawatan Nasional (Pilketannas) 2021, yakni di cabang Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kompetisi yang dilangsungkan secara daring tersebut diadakan oleh Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Adapun pengumuman juara diumumkan pada 13 Juni lalu.

Syafira Aulia, salah satu anggota dari tim Hipotalamus mengatakan bahwa mereka mengambil judul “Si Adek Hebat: Satuan Aksi Deteksi & Rehabilitasi Kekerasan Anak Terintegrasi Aplikasi Dengan Pendekatan Home Based Intervention Masa Pandemi Covid-19”. Melalui KTI ini, mereka ingin membahas tentang kekerasan terhadap anak selama pandemi karena melihat banyaknya kesehatan mental pada anak yang semakin memburuk.

Baca Juga : Kukuhkan Diri di Level Internasional, Psikologi UMM Raih Sertifikasi AUN-QA

Ia kembali menjelaskan bahwa Si Adek Hebat ini menjadi gagasan program yang mampu mendeteksi rehabilitasi dan kekerasan dini, yang terintegrasikan dengan aplikasi. Program Si Adek Hebat sendiri didukung dengan home based intervention yang dapat memudahkan pengawasan serta melibatkan keluarga dalam pemberian pendidikan. “Gagasan Si Adek Hebat ini menjadi gagasan program KTI kami yang harapannya bisa menurunkan angka kekerasan pada anak,” jelasnya.

Baca Juga : Diskusi Publik FISIP UMM Kaji Isu Gonjang-Ganjing KPK

Adapun selama perancangan KTI, Fira menjelaskan tidak ada halangan berarti. Hal itu tidak lepas dari pembagian job desk yang disusun pada awal perancangan KTI. Di samping itu juga adanya briefing tiap minggu serta persiapan maksimal sejak jauh-jauh hari. “Alhamdulillah semua hal sudah kami siapkan dengan rapi sehingga tidak ada rintangan dan kendala besar yang kami temui. Apalagi kami juga terus berkomunikasi demi memenangkan kompetisi ini,” ujarnya.

Ia bersyukur bisa ikut serta dalam perkombaan tersebut. Selain meraih juara, ia juga bisa mendapat teman, pengalaman serta pengetahuan baru. Mahasiswa kelahiran Gresik ini berharap agar capaian ini menjadi pemantik mahasiswa lain untuk berani mencoba mengikuti berbagai kompetisi. “Semoga karya kami yang tertuang dalam KTI ini bisa diimplementasikan di masyarakat agar angka kekerasan pada anak bisa menurun,” ungkapnya di akhir. (haq/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image