Tim Dome UMM Borong penghargaan di KRSRI 2021 (Foto: Istimewa) |
Tim Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) borong penghargaan pada Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) 2021. Setelah akhir bulan lalu berhasil meraih juara dua di tingkat regional, kali ini Tim Dome UMM berhasil membawa pulang tiga penghargaan di KRSRI 2021 level nasional. Penghargaan tersebut meliputi juara satu nasional, juara desain terbaik, dan juara strategi terbaik. Dengan raihan penghargaan tersebut, UMM berhasil menyingkirkan 42 univeritas lain dari seluruh Indonesia. Adapun perlombaan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbudristek ini diadakan pada Sabtu (16/10) lalu.
Salah satu anggota tim, Faizal Aditya, mengatakan bahwa pada tingkat nasional ini timnya melakukan beberapa perubahan pada robot SAR berkaki. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro tersebut mengatakan perubahan paling besar terjadi pada desain untuk pengangkatan korban. “Pada tipe yang lama, alat untuk mengangkat korban tidak terlalu kuat. Karena hal tersebut, kami menggantinya dengan alat yang lebih kokoh,” ungkap Faizal.
Baca juga : Aktivitas Internasional UMM Antar Bayu ke Negeri Paman Sam
Selain dari sisi desain, Faizal juga mengatakan bahwa timnya berusaha meningkatkan algoritma pendeteksi korban. Berbeda dari sebelumnya yang hanya mendeteksi korban sekali saja, algoritma baru ini akan mendeteksi korban sebanyak tiga kali. Hal ini akan menambah tingkat keakuratan dalam proses penyelamatan korban.
“Di kontes KRSRI tingkat regional kami sempat mengalami permasalahan akibat algoritma robot yang gagal mendeteksi korban. Maka dari itu di tahap nasional ini kami benar-benar memperhatikan bagian algoritmanya. Dalam waktu satu minggu, kami melakukan tes berulang kali pada bagian algoritma. Goals kami dalam tes itu adalah 100 kali berhasil mendeteksi tanpa eror. Berkat perbaikan-perbaikan yang kami lakukan, robot SAR berkaki kami tidak memiliki kendala apa pun perlombaan,” ungkap mahasiswa asal Malang itu.
Baca juga : Pustakawan UMM Menangi Indonesian Academic Librarian Award
Belum usainya pandemi covid-19 di Indonesia menyebabkan kontes ini digelar secara online di universitas masing-masing. Acaranya sendiri disiarkan secara real time untuk selanjutnya dinilai oleh para juri. Pada perlombaan tersebut Faizal ditemani oleh tiga orang teman yaitu Muhammad Indra Pratama, Muhammad Ardy Rahman, dan Aditya Nugraha Putra dari Prodi Teknik Elektro. Faizal mengatakan bahwa ini pertama kalinya tim UMM dapat membawa tiga penghargaan dalam kontes KRSRI tingkat nasional.
“Semoga di lomba-lomba KRSRI berikutnya UMM dapat konsisten mempertahankan posisi juara. Dengan rintangan dan tantangan baru di tahun depan, semoga tim Dome UMM dapat terus berinovasi dan menjadi lebih baik lagi,” tandasnya di akhir wawancara. (syi/wil)