Pameran pendidikan USA yang dilaksanakan di Dome UMM. (Foto: Syifa Humas) |
Melanjutkan kuliah di luar negeri merupakan impian bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pun dengan upaya untuk bisa menimba ilmu di Amerika Serikat. Terhitung, ada 7500 mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di negeri Paman Sam tersebut. Melihat antusiasme masyarakat Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan EducationUSA selenggarakan Graduate Fair 2022 pada Kamis (20/10) lalu di Dome UMM. Selain seminar, ajang ini juga menyediakan berbagai stand yagn bisa dikunjungi untuk mengetahui cara berkuliah di Amerika Serikat.
Salah satu pemateri, Patrick Moore menjelaskan bahwa sebelum memilih universitas, para mahasiswa harus menentukan tujuan utama mengapa mereka mengambil kuliah lanjutan di luar negeri. Setelahnya, para mahasiswa dapat mencocokan universitas dengan program beasiswa yang akan diambil. Apalagi melihat ketentuan yang berbeda di masing-masing beasiswa dan universitas tujuan.
“Kalian harus menetapkan tujuan, apakah kalian ingin menambah pengetahuan, menjadi seorang profesional, ataupun ingin berkontribusi di Indonesia melalui kuliah lanjutan tersebut. Tujuan para pendaftar akan berpengaruh pada program-program yang akan ambil kedepannya. Keinginan untuk kuliah secara offline di USA ataupun online di Indonesia juga dapat mempengaruhi program yang akan ambil,” ujar Assistant Director of Graduate Recruitment Office of University of Colorado Boulder tersebut.
Lebih lanjut, Patrick sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa pemilihan tempat kuliah tak hanya berpatok pada universitas saja tetapi juga kepada jurusan yang akan diambil. Ada juga perbedaan terkait pemilihan kuliah master dan doktoral. Untuk program master fokus utama pembelajaran adalah menguasai lapangan. Sementara doktoral tak hanya berfokus pada lapangan tetapi juga riset mendalam.
“Satu tips lagi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah menyamakan riset yang sedang dikerjakan dengan departemen tujuan. Hal ini akan mempengaruhi proses penerimaan mahasiswa di departemen impian,” kata Patrick.
Di sisi lain, Mary K. Treehock mangatakan bahwa kegiatan ini menjadi gelaran keempat yang merupakan hasil kolaborasi UMM dengan EducationUSA. Khusus kali ini, EducationUSA memfokuskan pembahasan pada proses perkuliahan di USA. Pengadaan pameran ini juga bertujuan untuk mewadahi keingintahuan mahasiswa akan beasiswa Full Bright dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ada sederet universitas USA yang tergabung dalam program ini seperti Arizona State University, Indiana University Bloomington, Michigan State University, Northeastern University, dan lainnya.
“Perwakilan dari univeritas USA dan berbagai beasiswa akan berbicara di forum seminar. Selain itu kami juga menyiapkan stand-stand bagi mahasiswa yang ingin bertanya lebih lanjut tentang proses pendaftaran. Kami berharap akan ada lebih banyak mahasiswa yang melanjutkan perkuliahannya di USA. Saat ini telah ada 7500 mahasiswa Indonesia di USA dan akan kita targetkan pada tahun 2025 jumlah ini bisa meningkat sebanyak dua kali lipat,” ungkap Assistant Cultural Attache EducationUSA itu.
Sementara itu, salah satu pengunjung bernama Nanik mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak ilmu dan wawasan terkait beasiswa di luar negeri. Ia juga mendapat pengetahuan tentang beragam universitas yang ada di Amerika.
“Saya memang tertarik untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri. Jadi saya langsung mendaftar dan hadir di sini. Semoga kedapannya akan semakin banyak program-program seminar dan pengenalan universitas seperti ini agar banyak orang yang tahu cara dan persiapan yang harus dilakukan,” ujar mahasiswa jurusan bahasa Inggris tersebut. (syi/wil)