Tujuh Kampus di Sulawesi Tertarik Unit Bisnis UMM

Author : Humas | Jum'at, 04 September 2015 15:32 WIB
SERIUS: Para perwakilan tujuh perguruan tinggi di Sulawesi tampak serius memperhatikan presentasi tentang pengembangan unit bisnis di UMM.

UNIT Bisnis milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi daya tarik tujuh Perguruan Tinggi di Sulawesi untuk belajar mendirikan dan mengelola unit bisnis di kampusnya masing-masing.

      Ketujuh kampus tersebut yakni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas De La Sale, Universitas Klabat (Unklab) Manado, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Negeri Manado (Unima). Beberapa di antara kampus tersebut tergabung dalam kemitraan Humber The Business School Canada melalui proyek Sulawesi Economic Development Strategy (SEDS).

      Entrepreneurship technical advisor SEDS yang memimpin rombongan dari Sulawesi, Boedi Sardjana Julianto mengatakan, pilihan terhadap UMM menjadi lokasi kunjungan didasarkan banyaknya unit bisnis yang dikelolanya. “Kampus ini luar biasa, punya Taman Rekreasi Sengkaling, Food Festival, rumah sakit, bengkel, kontur kampusnya juga memiliki daya tarik untuk rekreasi. Saya rasa tepat jika kami belajar pengelolaan unit bisnis di UMM,” ujarnya.

      Selama di UMM, tambah Boedi, pihaknya akan belajar lebih jauh mengenai pengelolaan pusat kewirausahaan dan bisnis yang dikembangkan oleh Kampus Putih ini. “Seperti pengembangan kewirausahaan dan bisnis bagi mahasiswa, usaha-usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan minat mahasiswa dan alumni untuk menjadi pengusaha, dan lain-lain,” katanya.

      Ia berharap, ke depan dapat terjalin kemitraan antara perguruan tinggi yang ada di Sulawesi dengan UMM dalam bidang pengembangan kewirausahaan. Sementara itu, Pembantu Rektor (PR) II UMM, Drs Fauzan MPd, saat menyambut kunjungan di Rektorat UMM, Jumat (4/9) mengatakan, UMM tumbuh besar saat ini karena usaha dan kerja keras dalam membangun kampus, salah satunya dengan pendirian unit bisnis.

      “Unit bisnis ini sangat membantu keuangan kampus, sehingga kami tidak tergantung dari dana mahasiswa,” ujar Fauzan. Tak hanya sebagai penopang keuangan, unit bisnis, kata Fauzan, juga menjadi laboratorium terapan bagi mahasiswa. Tak kurang dari 300 mahasiswa direkrut untuk menjadi tenaga part time di unit-unit kerja maupun unit bisnis UMM.

      “Kami juga mewadahi mahasiswa yang berwirausaha. Tiap semesternya selalu diadakan expo wirausaha untuk mengapresiasi dan memperkenalkan dagangan milik mahasiswa kepada masyarakat. UMM juga memantau dan memberi pendampingan kepada mereka jika dibutuhkan,” tambah Pembantu Rektor III, Dr Diah Karmiyati Psi. (zul/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image