UMM Ajak Orang Tua Maba Kawal Potensi Baik Anaknya
Author : Humas | Minggu, 14 Agustus 2016 15:01 WIB
|
Salah seorang mahasiswa baru, saat menandatangani dokumen penyerahan beasiswa pendidikan dari UMM dan Bank Jatim. (Chandra/Humas) |
PASCA diumumkannya hasil seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) gelombang II Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) Juli lalu, pada Ahad (14/8), UMM mengundang seluruh orang tua mahasiswa baru (maba) maupun walinya untuk silaturahim dan berdialog secara terbuka seputar proses perkuliahan.
“Dengan diadakannya dialog ini, UMM dapat mengoptimalkan fungsi kontrol dan distribusi informasi yang baik antara kampus, mahasiswa dan orang tua maupun wali mahasiswa. Kita bertanggungjawab mengawal pontensi baik anak kita masing-masing,” kata Rektor UMM, Fauzan, di hadapan lebih dari tiga ribuan orang tua dan wali maba.
Acara yang berlangsung di Hall UMM Dome ini hadiri seluruh pejabat struktural UMM. Selain rekto, hadir pula Wakil Rektor (Warek) I, Syamsul Arifin, Warek II Nazarudin Malik dan Warek III Sidik Sunaryo, serta jajaran dekanat dan kepala biro.
Dalam pertemuan tersebut, para orang tua/ wali maba memperoleh informasi mengenai seluruh aturan perkuliahan, program kegiatan, hingga terkait unit bisnis yang dimiliki UMM.
Rektor menerangkan, dari sekitar sepuluh ribu lebih calon maba yang mendaftar pada gelombang II, UMM hanya menerima 3112 orang maba saja.
“Mereka adalah mahasiswa pilihan yang memiliki potensi yang baik, sehingga perlu kita antar bersama untuk menjadi orang yang sukses nantinya,”. tuturnya.
Fauzan menegaskan UMM telah menyediakan banyak fasilitas bagi mahasiswanya, mulai dari perpustakaan yang lengkap, akses internet yang cepat, serta banyak unit bisnis yang dapat menopang anggaran yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan pembelajaran selama berkuliah di UMM. Sehingga biaya yang dibebankan pada mahasiswa dapat diringankan.
Lebih lanjut, Fauzan berharap, melalui pertemuan ini segala bentuk perhatian dan tanggung jawab para orang tua dapat menjadikan anak-anak mereka dapat menjalankan proses pendidikan dengan baik.
"Insya Allah dari mulai mendaftar hingga nanti diwisuda anak-anak ibu dan bapak bisa menjaga amanah dengan baik serta menjadi kebanggaan orang tua, bangsa dan negara," harapnya.
Setelahnya, para wali mahasiswa diarahkankan untuk langsung berdialog secara terbuka kepada para pejabat yang bersangkutan jika suatu saat menemukan permasalahan selama proses perkuliahan. “Jika ada pertanyaan langsung ditanyakan saja kepada yang bersangkutan, jangan melibatkan orang kedua, saya khawatir informasinya tidak akurat,” kata Rektor.
UMM juga memberikan sejumlah beasiswa kepada sepuluh mahasiswa yang mendapat perolehan nilai tertinggi saat mengikuti tes PMB gelombang II, Juli lalu. Sepuluh mahasiswa yang diambil dari setiap fakultas yang terdapat di UMM ini antara lain: Firda Adhadrianty dari Fakultas Agama Islam (FAI); Safira Salsabila dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Hany Krisna Priratna dari Fakultas Hukum (FH); Aurora Onyx Aldila dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES); Aditya Pratama dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Chitra Regina Apris dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); Riana Siti Khoirunnisa Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP); Dyah Perwita Andamari dari Fakultas Kedokteran (FK); Ergy Amar Rifqi dari Fakultas Psikologi (FPsi); serta Dewanti Maya Putri dari Fakultas Teknik (FT). Ke sepuluh mahasiswa tersebut didampingi orang tuanya menerima penghargaan secara simbolik dari UMM dan Bank Jatim berupa tabungan pendidikan masing-masing senilai satu juta rupiah.
Menurut salah satu orang tua maba penerima beasiswa dari Fakultas Kedokteran, Samsul Hadi mengaku dirinya sangat bersyukur karena anaknya dapat diterima di UMM serta mendapatkan predikat sebagai calon mahasiswa dengan nilai terbaik di Fakultas Kedokteran. “Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk proses kedepannya,” ungkap Ayahanda dari Dyah Perwita Andamari, maba asal Bondowoso. (nov/can)
Shared:
Komentar