Suasana Kuliah Ahad Shubuh Pada hari ahad kemarin di Masjid AR Fachruddin (Foto : Istimewa) |
Berjihad bisa dilakukan di berbagai aspek, termasuk bidang lingkungan. Hal itulah yang juga membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya mendorong mahasiswanya untuk melakukan jihad lingkungan. Salah satunya memberikan penjelasan melalui Kuliah Ahad Shubuh (KAS) yang dilaksanakan tim Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) pada 11 Desember 2022 lalu. Adapun program yang diikuti ratusan mahasiswa ini dilaksanakan usai menjalankan salat subuh di Masjid AR Fachruddin, UMM.
Pada kesempatan KAS tersebut, UMM menghadirkan Ketua Divisi Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Hening Purwati Parlan, M.M. Ia memulai dengan menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki ciri khas berkemajuan untuk melakukan tindakan amar ma’ruf nahi munkar. Termasuk di dalam adalah perilaku dna sikap untuk menjaga lingkungan dan bumi.
Teologi amal jariyyah yang dimiliki Muhammadiyah mendorong agar senantiasa menjaga ciptaannya. Bukan hanya untuk sesama manusia, tapi juga lingkungan, tumbuhan dan juga hewan. Hal itu juga yang ditekankna oleh pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan.
Baca Juga : Arif Zuhri, Kaprodi HKI UMM yang Terpilih Jadi Ketua Perkasa
“Bahkan Muhammadiyah juga mulai menginisiasi pembentukan majelis lingkungan hidup sejak gerakan hijau muncul, yakni pada 1990-an. Hingga akhirnya apda 2000-an lahirkan majelis lingkungan hidup,” tegasnya.
Hening, sapaan akrabnya melanjutkan bahwa ia sangat menyukai sebutan ber-eco jihad. Menurutnya ini adalah perjuangan dan jihad yang menarik. Adapun Eco adalah ekologi yang berkaitan dngan lingkungan. Sementara jihad ialah perjuangan yang sangat kuat. Maka Eco Jihad yakni semangat perjuangan untuk melakukan perubahan pada lingkungan agar lebih baik.
Ada banyak riset yang membahas mengenai perubahan iklim, utamanya yang mengarah pada semakin memburuknya lingkungan yang ada di bumi. Ia menilai, salah satu solusinya bisa dengan melakukan pendekatan religius dna budaya. Sementara, hal yang yang bisa dilakukan oleh mahasiswa UMM adalah dengan melakukan perubahan kecil yang mampu menginspirasi masyarakat. Seperti misalnya mengurangi penggunaan plastik, mematikan lampu jika tidak digunakan dan lainnya.
Baca Juga : UMM Borong Penghargaan di KJI dan KBGI Nasional
Eco Jihad juga menarik perhatian para peserta, salah satunya Reva Abiah. Ia menilai bahwa materi KAS sangat menginspirasinya untuk melakukan perubahan. ia juga sadar bahwa Islam juga mengatur dan mendorong manusia untuk menjaga lingkungannya. Hal itu tidak hanya memberikan kebaikan bagi lingkungan, tapi juga melindungi manusia dari mara bahaya.
“Kalau kita tidak menjaga lingkungan, saya rasa perentase bencana seperti banjir dan longsor juga akan kita dapati. Maka, eco jihad menjadi solusi yang bagus bagi masyarakat. Saya juga berharap teman-teman mahasiswa dna pemuda bsia bergerak dan memberikan inspirasi bagi masyarakat luas akan pentingnya lingkungan,” tegasnya mengakhiri. (rev/wil)