UMM Bikin Najwa Shihab Jatuh Cinta

Author : Humas | Jum'at, 02 Oktober 2015 14:35 WIB
 

PRESENTER kenamaan, Najwa Shihab, kembali tampil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (1/10). Kali ini, host program Mata Najwa di Metrotv itu menjadi narasumber bedah buku Mata Najwa: Mantra Layar Kacabersama penulis Fenty Effendy. Najwa tampil memukai di hadapan lebih 500 mahasiswa yang memadati ruang teater UMM Dome.

“Assalamu’alaikum… Saya datang lagi di UMM, dan ini adalah yang ketiga kalinya saya ke sini. Dengan UMM ini saya seperti orang yang sedang jatuh cinta…” sapa Najwa disambut gemuruh tepuk tangan peserta.

Sebelumnya, Najwa sudah ke UMM tahun 2012 dan 2013. Waktu itu bersama kru Metrotv dan ratusan panitia mahasiswa UMM, program Mata Najwa on Stage memecahkan rekor penonton terbanyak dan antusiasme peserta yang paling besar. Kesan itu tak pernah dilupakan Najwa.

Kali ini, program serupa memang tidak diselenggarakan di kampus melainkan di stadion Brantas Kota Batu. Tetapi demi melampiaskan kerinduannya dengan mahasiswa UMM, Najwa mau memberikan waktunya untuk Meet and Greet yang dikemas dalam bedah buku tersebut.

Kesan mendalam kepada UMM juga diungkapkan penulis buku, Fenty Effendy. Diakuinya, inspirasi menulis buku banyak diperoleh ketika mengikuti Najwa ke UMM Dome tahun 2013. “Waktu itu saya melihat antusiasme yang luar biasa. Rektor, dosen, mahasiswa, ikut larut. Narasumbernya juga menarik sekali,” kata Fenty. Narasumber yang dimaksud adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua MK Mahfud MD dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok.

Kesan itu ditulisnya dalam beberapa paragraf buku tersebut terutama di halaman 22 dan 23. Fenty rupanya terkesan dengan aksi gangnam style Dahlan Iskan yang berhasil menggoyang seisi Dome.

Dalam sesi tanya jawab, Najwa maupun Fenty, Nampak kuwalahan meladeni banyaknya penanya. Hampir seluruh peserta menunjukkan jari tangan untuk bisa bertanya. Ada yang betul-betul ingin tahu di balik produksi acara Mata Najwa, ada juga yang kritis menanyakan apakah ada pertanyaan titipan. Seorang guru yang juga hadir bahkan menggugat mengapa kebanyakan politisi yang jadi narasumber, bagaimana dengan orang pinggiran.

Menanggapi berbagai pertanyaan Najwa hanya santai tetapi lugas menjawab. Didekatinya para penanya sehingga menjadi rebutan foto selfie para peserta.

“Tidak pernah ada pertanyaan titipan,” tegas Najwa. Jika ada pertanyaan yang dirasa oleh sebagian pihak memojokkan narasumber, katanya, itu hanya ingin mewakili sebagian besar pemirsa.

Dia menyontohkan, ketika menghadapi Rhoma Irama, Angel Elga, dan Farhat Abbas, tentu berbeda dengan menghadapi Megawati, BJ Habibie, Budiono atau Risma Walikota Surabaya. Empat yang disebut terakhir itu sudah menjadi pejabat jadi pertanyaannya tentu terkait dengan kebijakan dan apa yang dilakukan. Sedangkan untuk orang yang mau tampil menjadi pemimpin tentu saja ditanya tentang apa yang akan dilakukan. “Sebenarnya se-simple itu,” tuturnya.

Tentang pengalaman paling berkesan, Najwa mengungkapkan banyak hal. Salah satunya ketika menghadapi BJ Habibie yang baru berkabung karena ditinggal sang istri. Suasana emosional yang tak terbendung membuat Najwa harus menahan air mata. “Karena saya on-screen, harus tetap terlihat tegar. Padahal  para kameraman, dan semua kru sudah sesenggukan mendengar cerita pak Habibie,” ungkapnya.

Begitu juga ketika menghadapi Megawati. Najwa yang mengaku tidak akan bertanya terlalu personal tentang almarhum Taufik Kiemas, suami sang Presiden ke-5, itu akhirnya bertanya juga. “Dan jawaban ibu Mega sungguh diluar dugaan. Kami semua terdiam”. Begitupun dalam ending edisi Apa Kata Mega, terjadi sesuatu yang luar biasa karena closing statement Mega yang menggetarkan dengan penggalan kalimat “Indonesia Raya”.

Baik Najwa maupun Fenty mengaku terkesan dengan UMM. Mereka puas dengan antusiasme mahasiswa sehingga acara yang direncanakan hanya sampai jam 3, ternyata berlangsung hingga jam 4.30 sore. Hal ini membuat schedule Najwa untuk talkshow di salah satu stasiun radio swasta dijadwal ulang.
       Pembantu Rektor III, Dr Diah Karmiyati, PSi, menyatakan terima kasihnya kepada Najwa dan Metrotv. Bagaimanapun kerjasama ini menjadikan mahasiswa senang dan bangga. "Semoga ini semakin memberikan motivasi dan inspirasi mahasiswa kita," pungkas Diah usai menerima buku dari Najwa Shihab. (nas)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image