Penyerahan SK Akreditasi Unggul kepada Rektor UMM (Foto: Syifa/ Humas) |
Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) terus membuktikan mutu dan kualitasnya melalui berbagai hal. Salah satunya tercermin dari raihan akreditasi Unggul yang diperoleh UMM beberapa waktu lalu. Raihan akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No. 858/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/IX/2021 yang diserahkan pada Selasa (26/10) di Rayz Hotel UMM.
Rektor UMM, Dr. Fauzan , M.Pd, merasa bangga atas capaian yang diperoleh UMM tersebut. Fauzan melanjutkan bahwa capaian ini berhasil didapat karena kerja keras dari seluruh elemen yang ada. Raihan Unggul ini juga menggambarkan kredibilitas UMM dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi.
“Raihan akreditasi unggul ini menjadi bentuk keseriusan para pengelola kampus dalam menjalankan perguruan tinggi. Kita tidak bisa hanya mengatakan bahwa kita kuat dan hebat, tapi harus dibuktikan melalui akreditasi,” ungkap Fauzan.
Baca juga : Lebih Dekat dengan Abdul, Alumni Prodi HKI UMM yang Jadi Ketum DPP IMM
Fauzan melanjutkan bahwa dengan diraihnya akreditasi unggul ini beban yang diterima oleh UMM akan semakin berat. Ia mengatakan bahwa predikat yang tinggi selalu dibarengi oleh tanggung jawab yang tinggi pula. Terutama dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi.
“Tantangan kita kedepan akan semakin sulit. Kita harus mampu beradaptasi dan merubah mindset institusi mulai dari unit terkecil sampai ke yang terbesar agar terus berinovasi di masa mendatang,” ujar rektor kelahiran Kediri tersebut.
Baca juga : LLDIKTI-UMM Langsungkan Pelatihan Teknis Misheqa
Senada dengan Fauzan, sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Drs. H. Wakidi mengungkapkan kebanggaannya terhadap raihan yang dicapai UMM. Ia melanjutkan bahwa dari seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah, hanya UMM dan UMY yang sampai saat ini berhasil meraih akreditasi unggul tersebut.
“Atas nama Badan Pembina Harian (BPH), kami mengucapkan terimakasih kepada rektor sebagai komandan karena telah berhasil membawa nama UMM. Tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. kekompakkan tim ini perlu dijaga secara terus menerus. Pun dengan usaha untuk mendorong agar mutu UMM senantiasa meningkat,” kata Wakidi.
Di sisi lain, ketua tim ISK Universitas Dr. Ainur Rofieq. M.Kes, mengatakan ke depannya UMM akan menghadapi pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi (PEPA). Ada tiga unsur yang harus diperjuangkan yaitu aspek dosen tetap, penjaminan mutu internal, dan publikasi ilmiah. “Kita harus tetap menjaga apa yang kita usahakan sampai saat ini karena di depan masih ada pekerjaan berat menanti. Semoga kita dapat mempertahankan akreditasi ini,” pungkasnya. (syi/wil)