KEMITRAAN strategis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Confucius Institute Cina memasuki babak yang kian intens. Selain berupa pertukaran dosen dan mahasiswa, UMM juga aktif melakukan kegiatan pertunjukan kebudayaan Cina bekerjasama dengan lembaga tersebut.
Asisten Rektor Bidang Kerjasama, Drs Soeparto MPd mengatakan, saat ini Cina telah mengirimkan sejumlah dosen untuk mengajar di UMM, di antaranya bahkan terdapat dua dosen tari yang berasal dari Guangzhou Normal University, Cina.
Sementara itu pada pertengahan Oktober ini, lanjut Soeparto, ada sekitar lima mahasiswa Tongren University, Cina akan belajar di UMM selama satu semester. Sebaliknya, pada semester genap, sejumlah mahasiswa UMM akan dikirim ke Cina untuk belajar di sana.
Soeparto berharap, kerjasama ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa UMM untuk belajar di luar negeri. “Bagi mahasiswa UMM yang belum mendapat kesempatan ke luar negeri, mereka bisa belajar bersama mahasiswa asing yang belajar di kampus ini. Apalagi, UMM memang mempermudah mahasiswa asing untuk belajar di sini,” jelas Soeparto saat ditemui di kantornya, Jumat (9/10).
Untuk memperkuat atmosfer tersebut, UMM juga intens melakukan berbagai kegiatan yang bernuansa internasional. Salah satunya, pada akhir pekan lalu, Ahad (4/10) UMM bekerjasama dengan Confucius Institute mengadakan pertunjukkan Budaya Cina. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengiriman sembilan mahasiswa UMM dalam program Summer Camp pada Juni lalu.
Pertunjukan budaya ini, menurut staf Badan Kerjasama Luar Negeri (BKLN) UMM Karina Sari, merupakan yang kedua kalinya diadakan di kampus ini. Kegiatan dilakukan pada malah hari itu berlangsung sangat meriah. Banyak mahasiswa hadir untuk mengapresiasi pertunjukkan ini.
Untuk tahun ini, pertunjukan tersebut mengambil tema ‘Mo Li Piao Xiang, Fu Man Qian Dao’ yang memiliki arti yang mendalam bagi Cina untuk Indonesia. Mereka berharap, keindahan dan kreativitas Cina bisa dirasakan sampai ke Indonesia.
Pada pertunjukan tersebut, menurut Karina, terdapat sekitar 21 mahasiswa yang menampilkan kebudayaan Cina seperti menyanyi, menari, seni bela diri wushu serta memainkan alat musik biola. Selain untuk promosi budaya Cina, dalam waktu dekat UMM akan membuka kelas budaya Cina seperti kelas keterampilan seni beladiri wushu, serta kelas menyanyi dan menari. (nov/han)