UMM dan Singapore Polytechnic Kreasikan Project Out of The Box

Author : Humas | Selasa, 20 Maret 2018 18:28 WIB
Para peserta sedang mempresentasikam cara kerja alat rantang lontong (pembuat lontong). Dengan alat ini lontong yang dimasak akan lebih cepat matang. (Foto: Ariel).
SATU pekan sudah 56 peserta Learning Express (LEx) dari Singapore Polytechnic (SP) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkolaborasi dalam penyelesaian masalah di unit usaha masyarakat Desa Temas Kota Batu. Hari ini, Selasa (20/3) 56 peserta yang terbagi dalam empat kelompok menghadiri Gallery Work sebagai rangkaian terakhir dari kegiatan LEx. Gallery Work yang juga sebagai Closing Ceremony Learning Express Malang ini memfasilitasi peserta untuk menampilakan hasil projek dalam bentuk prototype.
 
Dalam menciptakan produk atau program, peserta LEx yang terbagi menjadi empat kelompok ini lebih dulu menggali informasi tentang unit usaha melalui observasi. Informasi ini dibutuhkan guna merumuskan suatu program atau produk dengan tepat sesuai apa yang menjadi kebutuhan unit usaha milik masyarakat.
 
Keempat kelompok LEx ini masing-masing melakukan observasi ke empat unit usaha masyarakat, yaitu usaha lontong, bakso, bumbu masakan, dan buah apel. Dari observasi dan diskusi dengan pemilik usaha, peserta LEx kemudian merumuskan ide dan projek yang efektif dan efisian dalam penyelesaian masalah. Ide-ide ini selanjutnya dituangkan dalam prototype.
 
Asisten Rektor Bidang Kerjasama UMM, Soeparto, mengaku LEx merupakan kegiatan yang penting untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa kedua perguruan tinggi. Selain memperoleh international exposure, peserta akan belajar berpikir out of the box.
 
“LEx ini akan mengajarkan banyak hal tentang pengetahuan, teamwork, menciptakan inovasi untuk kepentingan masyarakat. Selain itu mahasiswa juga belajar hal-hal baru dan melatih pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang,” terang Soeparto.
 
Sejalan dengan harapan yang diungkapkan Soeparto, peserta LEx membuktikan hasil prototipe yang dipamerkan dalam Gallery Work merupakan produk-produk yang inovatif dan out of the box. Produk-produk tersebut antara lain Apple Box yang didesain kedap udara sehingga tidak membuat apel busuk, alat mencetak bakso untuk menghasilkan bakso dengan ukuran yang sama karena selama ini pemilik usaha bakso masih mencetak bakso dengan cara yang manual sehingga ukuran bakso seringkali berbeda. 
 
Adapun kelompok Lontong menciptakan Rantang Lontong, Pulley System dan Centong Maker. Rantang Lontong dan Pulley System ini merupakan inovasi keranjang pada panci pembuat lontong untuk memudahkan pemilik usaha saat memasak lontong. Sementara itu, ada pula Centong Maker yang didesain untuk memudahkan mencetak lontong, dan meminimalisir beras yang berceceran pada saat membuat lontong secara manual.
 
Kemudian kelompok seasoning (bumbu) menciptakan Mixing Machine dan Handcrafted Handbag. Mixing Machine atau mesin pengaduk ini dirancang untuk memberikan kemudahan kepada pemilik home industri Koki Hoki. Melalui observasi, Innayatul Robaniah salah satu anggota kelompok seasoning mengungkapkan bahwa kebersihan merupakan alasan utama tercetus ide ini.
 
“Jadi pemilik usaha masih menggunakan tangan dalam mengaduk bumbu-bumbu. Hal ini membutuhkan proses yang lama, selain itu juga kurang higienis. Mixing Machine ini untuk mempercepat dan menjaga kebersihan selama proses produksi,” ungkap mahasiswa UMM yang kerap disapa Naya ini. 
 
Sementara projek kedua, kelompok Seasoning berinovasi dalam menciptakan kerajinan berupa produk-produk tas melalui limbah plastik bekas. Naya menambahkan melalui mixer dan kerajinan limbah plastik, pemilik usaha selain hemat waktu dan higienis dalam proses produksi namun juga memperoleh tambahan pendapatan melalui penjualan olahan limbah plastik.
 
Salah satu peserta Vincent Koh Wei Jie dari SP memyampaikan sangat senang dan bangga dapat mengikuti program ini. Ia merasa banyak manfaat yang didapat pada acara ini, terutama tentang teamwork. 
 
"Kita dituntut untuk bisa kerjasama dengan baik dengan anggota team. Kalau ada kesempatan lagi, saya mau datang lagi ke Indonesia. Orang Indonesia baik," tandasnya. (nim/lus/sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image