UMM Gandeng Kafe KKN Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Mahasiswa

Author : Humas | Selasa, 17 Desember 2019 14:13 WIB

 

Moderator Syahrin Pertiwi bersama Selebgram Nadira Al Qadri (mahasiswi UMM) Hari Obbie dan Yudistira (alumni UMM, konten kreator Youtuber).(Foto:Helmy/Humas)
Banyak cara yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mendorong mahasiswanya menjadi entrepreneur handal. Salah satunya dengan melibatkan mahasiswanya untuk terjun langsung dalam kegiatan bisnis sungguhan. Hal ini diwujudkan dalam kerjasama antara UMM dan Kafe Kreasi Kopi Nusantara (KKN) yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta 1, Kota Malang. Café berkonsep milenial ini dilaunching Senin (16/12) sore.
 
Saat launching, UMM menghadirkan selebgram Nadia Al Qadri (mahasiswi UMM) Hari Obbie dan Yudistira (alumni UMM, konten kreator Youtuber), yang berbagi tips dan motivasi sukses kepada para mahasiswa UMM. “Konsepnya, UMM dan Cafe KKN mengajak para mahasiswa dan anak muda berani berentrepreneur, juga sosial bisnis atau sosial entrepreneur. Sebagaimana misi UMM yaitu dari Muhammadiyah untuk bangsa,” seru Wakil Rektor II UMM, Dr. Nazaruddin Malik M.Si.
 
Dengan kerjasama itu , kopi KKN menjadi laboratorium dan outlet tempat mengolah dan produksi aneka minuman kopi. Dimana mahasiswa berbakat dari kalangan tidak mampu, dapat belajar kewirausahaan. Nantinya, mahasiswa tersebut akan mendapatkan penghasilan dan beasiswa untuk kuliah.
 
Baca juga: Sah! UMM Kini Punya Akademi Sepak Bola
 
“Mahasiswa berbakat yang tidak mampu ekonomi tadi bisa belajar berwirausaha di sini. Bisa jadi barista, dan lainnya. Lalu hasil penjualan KKN itu kita sisihkan untuk supporting bisnis  mengembangkan usaha-usaha kreatif mahasiswa, termasuk beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu yang memiliki bakat-bakat tertentu,” beber Nazar.
 
Sementara itu, owner Cafe KKN, Frederick, mengatakan, salah satu alasan memilih UMM dalam kerjasama, lantaran suka dengan konsep dan program enterpreneur dan entreprise UMM. “Awalnya kami akan mengajak semua mahasiswa dari semua perguruan tinggi. Namun tawaran UMM cukup menarik. Selain berbisnis, kita juga ingin menciptakan suatu sistem dimana mahasiswa dan anak-anak muda sekarang itu bisa membuat bisnis tapi tidak asal-asalan. Kita arahkan ke jalur yang benar,” cerita Frederick.
 
Menurutnya, usaha kafe bukanlah sekedar bisnis kuliner biasa. Perlu interaksi antara pelaku bisnis dan konsumen. Salah satunya menangkap ide-ide mahasiswa atas apa dan bagaimana keinginan milenial sebagai target pasar. “Tak sekedar jadi konsumen, namun mahasiswa berpeluang menjadi mitra. Dengan memberikan kesempatan dan wadah untuk membantu para mahasiswa berentrepreneurship yang benar,” beber Frederick.
 
Baca juga: Tim Kardos UMM Menangi Laga Friendly Match Lawan UMY

 

Menurutnya, jika sesama mahasiswa berinteraksi dan memiliki visi yang sama, tak akan canggung saling bertukar ide dan saling support. Bahkan bisa diterapkan di KKN agar semakin berkreasi dan maju. “Polanya, nanti mereka yang mengatur bagaimana manajemen kopi KKN ke depan. Kami hanya memantau dan mengarahkan. Selain itu, nanti kita datangkan orang-orang yang udah cukup sukses untuk sharing. Baik itu untuk manajemen, maupun konsumen seperti acara ini dil uar kopi,” terang pria yang mengaku kelahiran Malang ini.
 
Di balik itu, pria yang sudah malang melintang di dunia industri kopi sejak 2006 ini, akan mengedukasi bagaimana dan apa itu kopi dan segala pernak-perniknya. Mengubah dan menciptakan konsep bahwa nongkrong itu tidak selalu harus mahal tapi juga menghargai. Dan enak itu tidak harus mahal. Seperti harga kopi yang disuguhkan di kopi KKN, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu, plus suguhan literasi.
 
“Dalam perkembangannya sekolah tentang ilmu kopi itu mahal, seperti sekolah barista, sekolah rosting itu kan mahal. Kita ingin membuka sharing knowledge dan kerjasama dengan beberapa rekan barista dan rosteri bersertifikasi. Setidaknya anggapannya nanti berubah, ternyata menjadi barista dan rosteri itu tidak mahal,” tandas supplier beragam jenis kopi dari Sumatera hingga Papua ini. (riz/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image