UMM Inisiasi Penerapan Smart Village di Jawa Timur

Author : Humas | Sabtu, 04 Maret 2017 05:31 WIB
Penandatanganan MoU antara UMM dengan 4H Indonesia

MELALUI kerjasama dengan organisasi jaringan pemuda internasional Head, Heart, Hands, and Health (4H) Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi inisiator dalam mewujudkan smart village yang akan diterapkan di sejumlah daerah di Jawa Timur dalam waktu dekat.

Presiden 4H Indonesia Prof. Laode Masihu Kamaluddin, M. Sc, M. Eng dalam lawatannya ke UMM Jumat (3/3) menerangkan, smart village merupakan gagasan yang sudah dilakukan di berbagai negara. Ia menyebutkan, Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand dan beberapa negara di Eropa sudah menerapkan sistem smart village ini. Dalam konsepnya, Perguran Tinggi (PT) secara aktif dilibatkan dalam mewujudkan smart village tersebut. “PT diberi tanggungjawab penuh untuk melakukan smart village,” jelas Laode.

Tidak bekerja sendiri, PT juga harus menggandeng pengusaha, pemerintah dan juga masyarakat untuk menjalankan program tersebut. Tujuannya dibangun smart village untuk mensejahterakan masyarakat desa. Targetan yang paling sederhana, setiap kepala keluarga di satu desa berpenghasilan 6,6 juta per bulan. “Dalam satu desa nantinya akan memiliki 4 sumber penghasil uang seperti sawah, peternakan sapi, green house dan desa wisata,” ungkapnya di hadapan seluruh kepala program studi dan jajaran dekanat seluruh fakultas.

Dengan memaksimalkan seluruh fasilitas yang semuanya dibuat oleh masyarakat desa itu sendiri, maka desa secara mandiri akan menjadi desa wisata yang bakal menaikkan penghasilan warga desanya. “Selain itu, investor maupun pengusaha dapat tertarik datang ke desa untuk menanamkan modalnya,” jelas Laode yang merupakan Rektor Universitas Lakidende (Unilaki) itu. 

Dengan ekonomi yang mandiri, masyarakat desa dapat dengan sendirinya membangun desa. Jika setiap desa menerapkan sistem smart city itu, maka di dalam desa paling tidak uang akan berputar di dalam desa sebesar 23,8 Miliar per tahun. Program smart village ini juga mendapat dukungan dari Direktorat Peningkatan Saran dan Prasarana Kementerian Desa RI.

Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangi nota kesepahaman (MoU) antara UMM dan 4H Indonesia. Kerjasama yang dilakukan yaitu membangun sinergi dalam kegiatan pengembangan pemuda, ketahanan pangan dan pedesaan di Jawa Timur.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Fauzan menyatakan, UMM akan mendukung program tersebut lewat kebijakan pengembangan program kemahasiswaan yang mencintai desa dan mengembangkan pedesaan. Selain itu, UMM akan mendukung sarananya, baik pengetahuan maupun teknologi di bidang pertanian, serta pengembangan tanaman pangan. “UMM akan mendorong mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat khususnya di desa dan di bidang pertanian,” ungkap Fauzan. (jal/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image