UMM Jajaki Kerjasama Riset dengan ACER Australia

Author : Humas | Sabtu, 14 Mei 2016 09:05 WIB

UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) tengah menjajaki kerjasama penelitian dengan Australian Council for Educational Research (ACER). Hal itu terungkap dalam seminar mengenai pendidikan kewarganegaraan di era globalisasi yang digelar oleh International Relations Office (IRO) UMM, Jumat (13/5).

Hadir sebagai pembicara, Dr. Rachel Parker mewakili ACER dan dosen Fakultas Hukum UMM, Cekli Setya Pratiwi, SH, LL.M. Kepala Divisi Australia-New Zealand IRO UMM, Rinjani Bonavidi, M.Ed, Ph.D mengatakan, perihal kerjasama telah koordinasikan dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM untuk ditindaklanjuti.

Terkait seminar, Rinjani menjelaskan, kegiatan ini dihadiri dosen-dosen prodi pendidikan bahasa Inggris untuk memberikan pemahaman bahwa pendidikan kewarganegaraan bisa disampaikan melalui berbagai bidang pendidikan. "Makanya perlu adanya implementasi di setiap pembelajaran tentang pendidikan kewarganegaraan ini," jelasnya.

Sementara itu, Rachel dalam pemaparannya menerangkan dengan pendidikan kewarganegaaran global menciptakan kedamaian global. "Antar negara akan saling menghargai keanekaragaman, mengerti bagaimana seharusnya dunia bekerja, menjadikan dunia ini menjadi tempat yang adil dan aman," jelasnya.

Berdasarkan penelitian yang telah Rachel lakukan. Menurutnya, ada tiga pendidikan kewarganegaraan yang harus dipahami yakni ilmu pengetahuan, sikap dan nilai serta tingkah laku dan kemampuan. "Harus adanya sinergitas antara konten dan konsep pembelajarannya," terangnya.

Sementara, Cekli mengatakan di era globalisasi saat ini semua aspek pendidikan kewarganegaraan itu penting untuk diterapkan secara cerdas dan baik untuk memberdayakan diri sendiri serta mampu menafsirkan, menilai dan menggunakan informasi. Hal ini untuk melahirkan suatu gagasan kreatif yang menentukan sikap seseorang dalam mengambil keputusan dan bertindak di lingkungan sekitarnya.

"Era globalisasi ini melahirkan banyak sekali permasalahan, mulai dari politik, sosial, keamanan, lingkungan dan ekonimi. Pendidikan kewarganegaraan akan menuntun masyarakat untuk berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menghadapi era globalisasi kemudian ikut berpartisipasi serta bertanggungjawab dalam bertindak di setiap kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan global," pungkasnya. (gas/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image