Dr. Helen Bailey, Deputy Vice President Global Business Development Kings College London (KCL). (Foto: Yafi Humas) |
Ada beragam hal menarik yang sudah dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal itu dikatakan oleh Dr. Helen Bailey, Deputy Vice President Global Business Development Kings College London (KCL). Adapun ia dan tim KCL datang ke UMM pada 17 Februari 2023 untuk melakukan penjajakan dan diskusi untuk kolaborasi lebih lanjut.
Helen, sapaannya, mengatakan bahwa produk riset yang dilaksanakan UMM cukup menarik. Apalagi dengan menggaet komunitas lokal dan memberikan kontribusi ke masyarakat. Pun dengan dukungan Kampus Putih bagi mahasiswa untuk berinovasi di berbagai bidang.
“Banyak hal yang bisa dibahas dan didiskusikan. Kita juga bisa saling membuka kesempatan untuk menjajaki kerjasama antar perguruan tinggi ini,” ungkapnya.
Pihak KCL juga mengapresiasi upaya UMM di bidang energi baru terbarukan. Baik itu pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Humaupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Menurut mereka, ini adalah langkah strategis dalam mengjadapi isu lingkungan.
Di sisi lain, Prof. Djoko Sigit Prayogo, M. Acc, P.hD. dari UMM menjelaskan bahwa sebagian besar produk riset Kampus Putih dapat digunakan langsung oleh masyarakat. Bahkan juga dapat dikomersialkan. Maka, pihak UMM ingin melebarkan sayap risetnya di duni internasional.
Baca juga: Pimpinan Kampus Ilmu Hukum se-Indonesia Bahas Isu Strategis di UMM
“Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan KCL, terutama di bidang riset,” tambahnya.
Ia juga memaparkan bahwa ada program inovatif yang melibatkan mahasiswa dalam berbagi manfaat ke warga. Program itu adalah Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Dalam prosesnya, mahasiswa akan menjadi jembatan antara kampus dan masyarakat serta menemukan data. Dari data itu, fakultas dapat menentukan hal apa yang bisa dilakukan di wilayah tersebut. Kemudian dilaksanakan oleh para mahasiswa.
Selain itu, ada pula program Center of Excellence (CoE) yang terus dikembangkan UMM. Sampai saat ini ada lebih dari 40 sekolah yang bisa diikuti dan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Dengan begitu, UMM bisa turut serta mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Baca juga: UMM Taat Pajak, KPP Malang Utara Ajari Karyawan Cara Lapor Pajak
Hal tak jauh berbeda juga disampaikan guru besar UMM lain, Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini, M.P. Ada sederet program inovatif yang sedang digalakkan. Salah satunya adalah SOFRE 100 yang dilaksanakan di daerah-daerah, termasuk Jember.
Program ini meliputi smart farming, pengembangan masyarakat lokal, hingga energi baru terbarukan. Dalam menjalankannya, UMM juga menggaet pemerintah, investor, dan industri.
“Maka saya rasa kolaborasi UMM dan KCL bisa menjadi langkah untuk meningkatkan riset di masing-masing kampus. Serta bisa memberikan hal-hal baik di bidang lainnya,” katanya mengakhiri. (wil)