Landscape UMM. (Foto: Humas UMM) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi perguruan tinggi swasta terbaik di Jawa Timur versi lembaga pemeringkat 4 International College & Universitas (4ICU) tahun 2020. Sementara posisi kedua dan ketiga secara berturut-turut diraih oleh Universitas Narotama (Surabaya) dan Universitas Kristen Petra (Surabaya).
Pemeringkatan universitas terbaik verisi 4ICU dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah terdaftar sebagai Global University Ranking oleh IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence. Penilaian didasarkan sistem algoritma 5 website yang dianggap netral dan independen yakni: Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, Majestic Trust Flow.
Data yang digunakan untuk pemeringkatan diambil dari pekan yang sama untuk meminimalisasi fluktuasi yang ada dan memaksimalkan pembandingan. Selanjutnya, dilakukan penyaringan sebelum masuk proses komputasi untuk mendeteksi adanya outlier dalam data mentah.
Baca juga: Mahasiswa Ini Lulus Skripsi Sebelum Waktunya, Kok Bisa?
Untuk perguruan tinggi yang mengadopsi subdomain sebagai halaman muka website resminya, akan dilakukan investigasi dan tinjauan lebih lanjut terhadap Alexa Global Rank dan SililarWeb Global Rank. Ketika outlier terdeteksi dan data subdomain telah ditinjau dan disesuaikan, data matriks web dinormalisasi menjadi skala 0-100 dengan mempertimbangkan sifat logaritma yang digunakan beberapa website digunakan penelitian. Nilai-nilai yang muncul dalam skala tersebut kemudian dikumpulkan berdasarkan algoritma rata-rata yang menghasilkan skor akhir dan peringkat website sebuah perguruan tinggi.
Urutan gabungan PTN dan PTS terbaik Jawa Timur. (Capture: https://www.4icu.org/id/east-java/) |
Menanggapi pemeringkatan ini, Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. mengatakan, pemeringkatan tersebut merupakan apresiasi atas hasil kerja sivitas akademika UMM dalam memanfaatkan teknologi informasi di bidang pendidikan, pengajaran dan riset.
“UMM terus berupaya meningkatkan kualitas dalam semua aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Termasuk ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki serta kegiatan kemahasiswaan. UMM terus memperkuat kepranataan dan kelembagaan penjaminan mutu yang menjamin kepastian pelaksanaan siklus penjaminan mutu yang meliputi: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Pengembangan (PPEPP),” ungkap Syamsul, Senin (8/6).
Baca juga: Mahasiswa Blusukan Edukasi Covid-19 Warga Kalsel
UMM juga dipercaya sebagai pelaksana program Perguruan Tinggi Asuh (PT-Asuh). Mandat ini sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Republik Indonesia tentang Perguruan Tinggi Pelaksana Program Penjaminan Mutu.
Usaha lainnya, UMM terus mengupayakan rekognisi internasional. Saat ini sudah ada beberapa program studi yang telah memperoleh sertifikasi AUN QA dan beberapa sertifikasi internasional lain. Intinya, UMM terus mengupayakan internasionalisasi.
Kedua, tuntutan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) kian meningkat. Oleh karena itu, UMM terus berusaha memperkuat aktifitas pendidikan dengan memberikan tambahan kompetensi. Misalnya, di UMM telah ada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Dari lembaga ini, mahasiswa UMM mendapatkan sertifikasi kompetensi dalam skala tertentu. Tentu setelah melalui proses pelatihan dan uji kompetensi. (can)